Ini Penjelasan Warga Desa Lengkong Nyadom Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Terkait Aktivitas Peti
TINTANUSANTARA.CO.ID,Melawi,Kalbar Dengan sulitnya perekonomian masyarakat saat ini terpaksa Aktivitas masyarakat di daerah pelosok melanggar hukum demi untuk menampung kehidupan sehari-hari buat makan anak dan istrinya,meskipun sangat membahayakan namun tetap mereka lakukan,red,Rabu(25/9/2024).
“H.SM selaku tokoh masyarakat Desa Lengkong Nyadom Dusun Tanjung Biru Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi saat di temui media ini di lapangan menyampaikan bahwa jujur aja bang terkait berita yang mereka muat di media online itu benar bang namun tidak seheboh yang sebenarnya,dan kami selaku masyarakat tau dan paham kalau pekerjaan yang kami lakukan itu di katagori melanggar hukum namun mau gimana lagi karena perut tidak bisa berhenti untuk makan,ucapnya.
“Dirinya juga menjelaskan mengingat ekonomi masyarakat saat ini sangat sulit mencari pekerjaan sulit apa lagi mohon maaf kami orang Desa pendidikan juga tidak tinggi makanya terpaksa jalan satu-satunya yang bisa kami lakukan yaitu kerja peti meskipun kami harus melanggar hukum yang penting kami tidak mencuri,merampok serta menipu orang lain,itu pun pendapat yang kami peroleh hanya cukup buat makan pagi sore,memang kalau di lihat kami seperti layaknya bos.. namun kenyataannya boro-boro menjadi kaya buat keperluan sehari-hari aja juga masih susah,jelasnya.
Lebih lanjut di sampaikan oleh SM selaku tokoh pemuda Desa Lengkong Nyadom Alhamdulillah semenjak adanya aktivitas para pekerja peti selama ini Desa kami sangat aman tidak pernah lagi adanya pencurian,namun sebaliknya dulu sebelum ada pekerjaan ini di Desa kami sangat rawan masalah pencurian,terangnya.
“Juga perlu saya sampaikan melalui media ini terkait Aktivitas masyarakat pekerja peti,kita sangat tau kalau peti ini melanggar hukum jangankan kita orang tua anak kecil saja tau kalau peti itu adalah melanggar hukum, namun apabila terkait pekerjaan Peti di hentikan pemerintah harus bisa memberi solusi kepada kami selaku masyarakat,buat lapangan pekerjaan untuk kami jadi setidaknya kami tidak kelaparan,jadi kalau tidak ada solusinya dari pemerintah anak istri kami mau makan apa dan siapa yang bertanggung jawab??kami selaku masyarakat tidak keberatan kalau peti harus di berhentikan dan di stop yang penting kami di beri lapangan pekerjaan untuk menampung kehidupan sehari-hari,pinta tokoh pemuda.
Penulis : Thony Blear