TINTA NUSANTARA.CO.ID–Merangin/Jambi-kita mendapat laporan dari salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya. Mereka menerangkan, bahwasanya Kepsek SMKN 2 Merangin Hajrul Aswadi mengunakan dana komite sekolah SMKN 2 Merangin untuk pembangunan sekolah, keramik Mushola dengan memungut biaya SPP Rp 100.000 perbulan dari siswa siswi sebanyak 620 murid kurang lebih.
Dalam hal ini, komite yang dipungut kepsek Hajrul Aswadi ini sudah terbilang cukup lama sekali, sebelum beliau menjabat sebagai kepsek SMKN 2 Merangin, Diduga meneruskan program Zet Herman yang dahulu menjabat kepsek SMKN 2 Merangin pada waktu itu, pungutan dana komite ini masih berlanjut sampai sekarang. Apa lagi pak Zet Herman sekarang menjabat sebagai Kabid SMK di dinas Pendidikan Provinsi jambi.
Selasa 26-09-2023 kita menghubungi pak Zet Herman melalui WhatsApp ingin menghadap, ketika kita sudah sampai dikantor dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman menghilang, kita coba menghubungi, akan tetapi hp beliau sudah tidak aktif lagi. Disini kita mau comfermasi terkait dana komite atau SPP yang dipungut sebesar Rp 100.000 per bulan dari siswa siswi SMKN 2 Merangin. Padahal sudah jelas, itu ada larangan atau surat edaran dari pihak dinas Pendidikan Provinsi Jambi untuk memungut dana Komite atau membayar uang SPP disekolah. Ada apa?.
Jum’at 29-09-2023 kita turun ke sekolah SMKN 2 Merangin untuk meminta keterangan terkait dugaan adanya pungutan dana komite atau SPP disekolah SMKN 2 Merangin, disini kita bertemu langsung sama siswi sekolah SMKN 2 Merangin berinisial PI, AN, YM. Lalu kita meminta keterangan dari ketiga siswi ini terkait pembayaran SPP yang mereka bayar setiap bulannya.”* Benar pak jawab PI, AN, YM siswi yang kita tanya terkait pembayaran uang SPP setiap bulan yang mereka bayar.”*
Bayangkan jumlah siswa-siswi SMKN 2 Merangin kurang lebih 620 orang yang membayar uang komite Rp:100.000 perbulan.
Diduga ada permainan antara kepsek SMKN 2 Merangin Hajrul Aswadi dengan Kabid Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman, untuk memungut iyuran komite sekolah sebesar Rp:100.000 per siswa siswi SMKN 2 Merangin, karena Zet Herman pada saat itu menjabat sebagai kepsek di SMKN 2 Merangin, dan pungutan uang komite berjalan sampai sekarang.
Dalam hal ini juga Zet Herman mengetahui pungutan iyuran uang Komite disekolah di SMKN 2 Merangin ini,
Diduga logo cap stempel Dinas Pendidikan Provinsi Jambi didalam kartu pembayaran iuran komite sekolah yang dipungut setiap bulan dari siswa siswi SMKN 2 Merangin sebesar Rp: 100.000. dan ini sudah kita sampaikan ke Kabid Zet Herman, tentang pungutan uang komite yang berlangsung sampai sekarang ini, jawab Zet Herman
“*Zoel….. kamu kirim saja ke kepsek smk 2 supaya dio tau, kok kirim dg aku?.”*
sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban dari Kabid Pendidikan Provinsi Jambi. (ZOEL).
