TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAI PENUH – Dalam rangka kunjungan ketua LSM-RPI Harkis dan Pimpred Tintanusantara.co.id Ulwi, S.Pdi yang didampingi ketua LSM-GPRI Provinsi Jambi Fachrur Rozi Sukmana dan Asisten II Kota Sungai Penuh Ir. Herman, MM di Coffee Radjae di Desa Sungai Ning Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh (04/05/2021).
Dalam hal ini Direktur Coffee Radjea Beni Herpika menyampaikan, bahwa sekarang Coffee Radjea Sungai Penuh sudah masuk lima besar tingkat nasional dan telah mendapatkan banyak penghargaan salah satunya ialah Jakarta Coffee Week People Choice Cup 2019.
“Coffee Radjae sangat mengutamakan kualitas dari kopi tersebut dan fokus memproduksi kopi Green Bean, kopi Arabika dan kopi Robusta. Berdasarkan uji Lab bahwa Coffee Radjea sudah masuk dalam standar kopi teratas dan kita sudah masuk lima besar ditingkat nasional. Coffee Radjea pun sudah diminati negara-negara sahabat sepertinya singapura, thailand dan termasuk negara Amerika dan Norwegia. Insya Allah nantinya kami terus membudidayakan kopi ini,” ungkap Direktur Coffee Radjea Beni Herpika.
Ketua LSM-GPRI Provinsi Jambi Fachrur Rozi Sukmana mengharapkan pihak pemerintahan Kota Sungai Penuh agar memang betul-betul serius dalam pemberdayaan kopi pada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Sungai Penuh karena dengan adanya pengembangan kopi ini bisa membawa nama daerah ketingkat dunia. Apalagi wilayah kita ini terkenal dengan alam yang subur dan sejuk, yang bisa menarik wisatawan kedaerah kita. Jangan sampai kita melepas ayam tali diinjak, tuntas Fachrur Rozi.
Menurut asisten II Kota Sungai Penuh Ir. Herman, MM yang mana beliau dulunya juga pernah menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kota Sungai Penuh bahwa pemerintah Kota Sungai Penuh begitu antusiasnya dalam pemberdayaan penanaman kopi ditengah-tengah masyarakat. Kami sudah memberikan berupa bantuan baik bibit, pupuk maupun obat-obatan pada masyarakat melalui kelompok tani. Insya Allah nantinya masih ada lagi bantuan yang akan diberikan agar pemberdayaan kopi ini memang dirasakan oleh masyarakat. (F. Rozi)