Berani Menyikap Tabir

Bersama Kapolres Tanjab Barat, Dandim Tanjab Sambut Kunjungan Kapolda Jambi

Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S. I. P bersama Forkompimda Tanjab Barat menyambut Kunker Kapolda Jambi.

TINTANUSANTARA.CO.ID, JAMBI Kekompakan terlihat antara Unsur Forkopimda Tanjab Barat, dimana saat Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S. I. P bersama Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro dan Bupati Syafrial serta Ketua DPRD Tanjab Barat, Mulyani Siregar dan unsur Fokompimda lainnya menyambut hangat Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi beserta rombongan di Kuala Tungkal, Jum’at (21/2/2020)

Kunjungan Kapolda ke Tanjab Barat tersebut dalam rangka “POLRI peduli penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir”.

Nantinya, Kapolda dan rombongan akan melakukan penanaman bibit mangrove di Parit 9, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir.

Bupati Tanjab Barat, Syafrial mengatakan kehadiran Kapolda Jambi tersebut dalam rangka penanaman mangrove. Dia berharap mangrove yang ditanam tersebut nantinya menjadi kestabilan ekosistem laut. “Kita berharap penghijauan yang dilakukan Polri memiliki nilai lebih,”katanya

Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi mengatakan mangrove dapat menekan pemanasan global yang ada di dunia ini. Di Indonesia hutan mangrove kembali di galakan di seluruh Indonesia. “Adanya mangrove dapat memberikan dampak positif nantinya,”tandasnya.

Pada kesempatan lain, Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S. I. P mengatakan bahwa pagi ini kita unsur Forkopimda menyambut kedatangan Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi dalam rangka “POLRI peduli penghijauan pantai dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir”.

Menurut Letkol Erwan, untuk memulihkan kelestarian lingkungannya khususnya di wilayah pesisir seperti Kabupaten Tanjab Barat ini memang perlu Menanam pohon sejenis Mangrove.

Keberadaan ekosistem mangrove terbilang cukup penting khususnya bagi kawasan pesisir, baik sebagai benteng pertahanan terhadap resiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.

Hal tersebut adalah kegiatan positif yang berorientasi pada pemberdayaan lingkungan. “Salah satu bentuk kepedulian adalah dengan ikut serta dalam penanaman tanaman bakau atau yang sering disebut juga mangrove”. ujar Erwan.

Tanaman bakau berfungsi utama sebagai pencegah abrasi dan erosi (pengikisan tanah) di kawasan pantai. Ekosistem mangrove juga menjadi tempat hidup biota laut dan satwa-satwa disekitar area itu.

Saat ini sudah banyak lembaga dan elemen masyarakat yang turut serta dalam kegiatan menanam mangrove, tujuannya tak lain untuk memperbaiki lahan dan wilayah kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali, pungkasnya.