TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAIPENUH – Semakin hari jumlah warga Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh semakin ramai turun kejalan.
Mereka turun ke jalan bertujuan untuk menghadang truk sampah yang hendak membuang sampah di TPAS Renah Padang Tinggi (RPT).
Satu buah tenda dari plastik ukuran cukup besar didirikan pinggir badan jalan perbatasan Desa. Mereka terlihat berkumpul ramai dibeberapa titik api unggun.
Informasinya, semakin ramainya warga ikut dalam aksi pemblokiran jalan truk sampah Pemkot Sungaipenuh, disebabkan, belum adanya kesepakatan yang tercapai kedua belah pihak hingga kemarin.
Selain itu, Walikota Sungai Penuh yang sedianya akan memberikan bantuan secara langsung Rabu, 27 Juli 2022 batal dilaksanakan tanpa alasan.
“Hari ini semula dijadwalkan Walikota akan memberikan bantuan kepada warga. Ternyata agenda itu batal dilaksanakan karena Walikota sendiri tidak datang. Kami juga tidak tahu, apa alasan pembatalan sepihak,” terang Yosep Rizal warga dan juga tokoh Muda Desa Sungai Ning.
Menurut dia, masyarakat Desa Sungai Ning masih membuka peluang kepada Pemkot Sungaipenuh untuk kembali berunding, dengan ketentuan, TPAS RPT hanya bisa digunakan 2 bulan kedepan dan bukan 6 bulan kedepan, bahkan, 1 tahun kedepan sesuai dengan keinginan Pemkot Sungaipenuh.
“Warga siap bertemu Walikota dengan catatan janjinya jangan dirubah ubah. Supaya ada jalan keluar,” terangnya
Pantauan awak media hingga pukul 17.30 Wib truk sampah yang hendak dikawal pihak dishub dan Satpol-PP masih terparkir di Komplek eks perkantoran Pemda Kerinci dan ratusan masyarakat yang didominasi kaum Mak-mak juga masih bertahan dan tidak membolehkan truk sampah membuang sampah di RPT. (Wardizal)