TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Meskipun baru selesai dikerjakan oleh pihak rekanan dan belum seumur jagung kondisi Jalan Rantau Suli via Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin yang menelan biaya 2 Milyar lebih, sekarang kondisi sangat memprihatinkan. Padahal, jalan tersebut tahun lalu baru diperbaiki namun rusak kembali akibat pengerjaan yang tidak optimal.
“Jalan Rantau Suli Via Beringin Tinggi sudah tak karuan saat ini, jika musim hujan, macam kubangan kerbau. Jika cuaca panas disiang hari namanya berubah menjadi jalan ‘kuntak-kuntak’, macam pacuan kuda,” Sebut JS salah tokoh muda Jangkat Timur, yang meminta namanya jangan ditulis.
Dikatakan JS, kondisi jalan yang baru saja selesai dikerjakan dan pencairan termen saat ini semakin parah sejak lima bulan belakangan ini, cuek dengan kondisi itu. Padahal, sudah banyak pengguna jalan terjatuh ketika melintas jalan tersebut.
“Itu kan jalan satu -satu penghubung dan urat nadi perekonomian masyarakat, bahkan dengan kondisi saat ini. Sudah sering warga yang membawa hasil pertanian (kopi) jatuh ketika melintas. Ada truk membawa pasir pernah terperosok begitu juga dengan sepeda motor. Sudah parah tak bisa dipilih-pilih lagi ketika melintas,” ucap JS kesal.
Warga berharap kepedulian dan tanggung jawab pihak kontraktor, dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Merangin untuk segera memperbaiki jalan tersebut karena menurut JS jalan tersebut merupakan jalan sentral ekonomi masyarakat.
“Untuk menganggarkan jalan tersebut degan biaya ratusan juta bisa tapi untuk perbaiki jalan sudah rusak parah masak PUPR tidak mampu menyurati pihak rekanan, apa sama-sama sudah dapat untung,” kesal JS yang mewanti-wanti namanya ditulis sambil memperlihatkan beberapa foto kondisi jalan yang rusak di HP Android miliknya.
Lebih Lanjut JS menyayangkan niat baik Pemkab untuk membangun dengan mutu pekerjaaan seperti ini, tidak ada yang serius membenahi dan membangun jalan ditanah kelahirannya. Jangan ketika ada maunya baru sibuk memberikan perhatian ungkapnya.
“Sebab begini, yang aku ingat pengerjaan pengerasan dan rabat beton Rantau Suli via Beringin Tinggi tahun lalu itu terkesan dipaksakan, dimana setelah memperbaiki rabat beton sudah hancur lagi,” tegasnya.
“Sepertinya pengerjaan rabat beton dan pengerasan Jalan Rantau Suli via Beringin Tinggi yang dikerjakan tahun lalu oleh kontraktor terkesan asal jadi, sudah jelas saat dikerjakan dulu dalam kondisi hujan. Jalan masih basah sudah dilakukan pengecoran. Makanya tak sampai setahun Jagung jalan sudah rusak kembali, sudah hampir lima bulan inilah jalan kedusun kami itu rusak parah,” ujarnya kesal.
Sementara itu sampai berita ini dirilis belum ada konfirmasi resmi pihak terkait H. Aspan Kadis PUPR maupun Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Merangin, saat dikonfirmasi via nomor telfon cellular yang biasa bisa dihubungi bernada tidak aktif. (uji)
