TINTANUSANTARAI.CO.ID, SUNGAIPENUH – Bangunan TPS 3R yang merupakan ‘Pilot Proyek’ Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir – Alvia Santoni, tidak hanya didirikan di daerah yang terus dilanda banjir. Akan tetapi juga disebut didirikan diatas tanah untuk pemakaman umum. Ini telah terjadi di Desa Paling Serumpun, Kecamatan Hamparan Rawang.
“Di Desa Paling Serumpun itu sebelumnya sempat mendapatkan protes dari warga, sebenarnya ini disebabkan, bangunan TPS 3R didirikan diatas tanah yang diperuntukkan bagi pemakaman warga,” ujar sumber kepada wartawan.
Menurut sumber, saat mulai dilakukan pembangunan, tidak ada keterbukaan dari Kades dan aparatur Desa bahwa tanah untuk pemakaman umum tersebut akan dijadikan lokasi TPS 3R.
“Saat akan dimulainya pembangunan TPS 3R warga sendiri tidak tahu. Saat ditanya warga kepada Kades dan kades menjawab akan dibuat kolam ikan. Tapi, warga terkejut, saat pembangunan malah berdiri TPS 3R. Makanya, ketika itu terjadi demo warga Paling Serumpun,” ujar sumber
Dijelaskannya, tanah pemakaman umum tersebut dibeli oleh Desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD).
“Bagus sebenarnya, tujuan awal tanah itu untuk pemakaman umum, walaupun sekarang belum digunakan. Namun, pemikiran warga ini digunakan untuk kedepannya,” terang sumber
Kades Paling Serumpun Bopi Saputra membantah bahwa tanah yang digunakan untuk bangunan TPS 3R diperuntukkan bagi pemakaman umum masyarakat Desa yang dibeli melalui ADD.
“Tanah itu adalah tanah Desa, jadi untuk apa saja boleh dibangun. Tidak hanya untuk pemakaman saja. Kalau mau untuk pemakaman bisa dibelakang bangunan TPS 3R. Dan itu sudah saja jelaskan kepada masyarakat dalam pertemuan lalu,” kata Kades dihubungi melalui telepon whatapps yang sekarang mengaku sedang melakukan rapat Stunting di kantor Walikota Sungai Penuh, Senin ( 26/9/2022)
Penulis: Wardizal