
PASURUAN – tintanusantara.co.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Lumbang, Puspo, Tosari, dan Paserpan pada Kamis sore (3/12/2025).
Akibatnya banjir di sejumlah desa di Kecamatan Winongan tidak bisa di elakkan. Air meluap dari Sungai Beji dan Sungai Winongan, menggenangi ratusan rumah warga.
Kapolsek Winongan, AKP Nanang Abidin, S.H., menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. “Air datang cukup cepat karena kiriman dari wilayah atas. Beberapa dusun di Winongan Lor, Bandaran, Winongan Kidul, dan Prodo tergenang dengan ketinggian 10 sampai 40 sentimeter,” ujarnya.
Sebanyak 445 kepala keluarga tercatat terdampak genangan air di empat desa:
– Desa Winongan Lor (Dusun Karangsono) sebanyak ±80 KK,
– Desa Bandaran (Dusun Bandaran Kidul, Mayangbang, Gambiran) sebanyak ±160 KK,
– Desa Winongan Kidul (Dusun Serambi, Tokwiro, Diyunan) sebanyak ±80 KK,
– Desa Prodo (Dusun Jetis, Margo Utomo, Ledok) sebanyak ±125 KK.
Meski banjir meluas, Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa. “Alhamdulillah tidak ada korban luka maupun meninggal. Untuk kerugian materiil sementara nihil,” tegasnya.

Polsek Winongan bersama BPBD dan Satgas Kencana telah melakukan langkah cepat. “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, mengevakuasi warga ke rumah kerabat yang lebih aman, serta terus memantau perkembangan cuaca yang saat ini gerimis,” tambah AKP Nanang.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan memberikan apresiasi terhadap penanganan cepat jajaran di lapangan.
“Penanganan sigap dari Polsek Winongan, BPBD, dan unsur terkait sangat penting untuk meminimalisir dampak banjir. Kami terus memonitor situasi dan siap melakukan langkah tambahan bila diperlukan,” ujarnya.
Situasi di Kecamatan Winongan hingga sore ini masih dalam pemantauan. Aparat mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan debit air jika hujan kembali turun di wilayah hulu.
(Amin-tim)

