Warga Kecamatan Batin XXIV Keluhkan Pemadaman Listrik 

TINTANUSANTARA.CO.ID, BATANGHARI – Yanto salah seorang Konsumen PLN warga Kelurahan Durian Luncuk, RT.13 angkat bicara terkait  pemadaman listrik  PT PLN (Persero) secara hidup mati di wilayah Batin XXIV, Kabupaten Batanghari (4/8) yang telah merugikan masyarakat dengan nilai yang tidak terhingga dan bisa berdampak negatif terhadap investasi.

Yanto mengatakan, “Peralatan rumah banyak yang rusak seperti kipas dan lampu putus akibat listrik yang hidup mati, padahal yang lain hidup lampunya.”

Disaat media bertanya kepada seorang pegawai PLN, dia berkata “Kami lagi memperbaiki jalur yang mati, bayak yang mau diperbaiki lagi” tuturnya.

Melihat situasi, hal ini menjadi pertanda bahwa infrastruktur PLN belum memadai.

Kondisi jalur kabel listrik sampai semak dan turun di bawah sangat menghawatirkan.

Saat ditanya pada pegawai PLN tersebut jawabnya, “bukan urusan PLN pak.”

Batin XXIV selalu mengalami padaman listrik dan kerusakan kabel. Hal inj bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha.

Program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan PLN dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi dan lainnya.

“Ini bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Batin XXIV dan Batang Hari Jambi bahkan Indonesia. Kalau di Batin XXIV saja seperti ini, bagaimana di luar.” Ujar Warga.

Manajemen PT PLN harus menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan PLN di Batin XXIV khususnya di Kelurahan Luncuk dan sekitarnya.

Masyarakat juga meminta PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian real yang dialami konsumen akibat pemadaman ini. (azhar)

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini