TINTANUSANTARA.CO.ID, TANJAB BARAT – Para Tukang becak di Kuala Tungkal, Tanjab Barat mengeluhkan menurunnya pendapatan selama pandemi Corona ini yang mencapai 90 persen.
Menurut Abu Bakar, salah seorang tukang becak yang biasa beroperasi di ibukota Kabupaten Tanjab Barat, pada saat sebelum pandemi, pendapatan perhari bisa mencapai Rp 150 Ribu perhari.
“Selama musim Corona ini, pendapatan maksimal kami hanya mencapai Rp 30 Ribu, kadang hanya Rp 10 Ribu,” katanya, Minggu (9/5/2020).
Abu Bakar mengungkapkan, selama puluhan tahun menjadi tukang becak, baru pertama kali ini dia merasakan dampak penurunan pendapatan. Sementara untuk beralih ke profesi lain, tidak memungkinkan mengingat usianya yang sudah cukup tua.
“Untuk itu saya berharap adanya bantuan dari pemerintah, ini agar saya bisa tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarga,” harapnya.
Senada dengan Abu Bakar, begitupun dialam Rusli, tukang becak lainnya yang beroperasi di Kota Kuala Tungkal. Rusli mengatakan, selama musim Pandemi ini, tak jarang dia tidak mendapat penunpang saat menarik becak.
Mengingat dia tetap harus memperoleh uang untuk menghidupi keluarganya, Rusli mengalihkan becaknya sebagai alat untuk mencari dan mengunpulkan barang bekas.
“Saat waktu sedang ada peluang penumpang, saya manfaatkan mencari penumpang. Tetapi kalu sudah sepi, saya manfaatkan berkeliling untuk mencari barang bekas berupa botol plastik dan kardus,”katanya.
Rusli mengatakan, profesi barunya itu sangat membantu agar dia tetap bisa menafkahi anak dan istrinya.
“Lumayan, kadang seminggu dua kali, barang bekas yang saya kumpulkan itu sudah bisa dijual untuk beli beras dan menutupi kebutuhan lainnya,” katanya berusaha tegar.