Berani Menyikap Tabir

THR Honorer Kabupaten Sarolangun Masih Terkatung-katung

Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun masih belum memastikan penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi seluruh tenaga kontrak maupun honorer dilingkup Pemerintah setempat.

Endang Abdul Naser selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sarolangun mengatakan, pemerintah daerah tidak menganggarkan anggaran khusus bagi tenaga honorer untuk diberikan tunjangan diperayaan lebaran 2021 ini.

“Kita ngak ada menganggarkan untuk itu, untuk tahun ini mungkin tidak ada. Tapi mungkin nanti adalah perhatian dari pemerintah,” katanya, Senin (26/4/2021).

Ia juga mengatakan, kemungkinan pemberian THR bagi tenaga kontrak maupun honorer tersebut akan diperhatikan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Mungkin dari OPD masing-masing. Pak Bupati sudah mengarahkan kepada OPD agar memperhatikan, tapi secara khusus ngak ada,” katanya.

lanjutnya, Bupati menghimbau kepada seluruh OPD untuk bertanggung jawab terhadap pegawai honorer yang telah mengabdi disetiap unitnya.

“Dalam rapat staf kemarin sudah dihimbau Pak Bupati agar ada perhatian untuk pegawai honor, walaupun kita kondisi pandemi Covid ya tolong diperhatikan karyawan kita,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk besaran yang akan diberikan nantinya tergantung dari pengumpulan masing-masing OPD.

“Karena kita tidak ada menganggarkan itu, termasuk dari pegawai negeri kan itu dari pemerintah pusat. Ada atau tidaknya THR belum tau kita,” tambahnya.

Dilain pihak, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun, Tantowi Jauhari menambahkan tunjangan hari raya merupakan program dari pemerintah pusat.

“Kita didaerah ini hanya menunggu kebijakan pusat, kalau seandainya kebijakan dari pusat tidak ada dan tidak mungkin kita didaerah ini berani melangkahi dari kebijakan pusat,” katanya.

Sedangkan, lanjut dia mengingat kondisi saat ini yang makin memprihatinkan, dengan adanya refokusing 8 persen dari APBD dengan hitungan Rp. 52 Miliar.

“Inikan dari mana lagi kita mau ambil, sementara kalau kita mau berbicara tunjangan lebaran saya ngak bisa komentar banyak gitu,” pungkasnya. (rayan)