TINTANUSANTARA.CO.ID,Pontianak,Kalbar Burhanudin Abdullah, yang menyerukan masyarakat untuk bangkit memberantas korupsi menuai reaksi keras dari warga.
Pasalnya, Burhanudin sendiri dituding terlibat dalam sejumlah kasus korupsi, termasuk penggunaan aset Pemerintah Kota Pontianak tanpa pembayaran sewa selama puluhan tahun.
Salah satu warga inisial JK 59 th menilai seruan tersebut tidak pantas disampaikan oleh Burhanudin, mengingat tudingan yang melekat padanya.
“Ape yang mau diajak, die sendiri korupsi aset Pemkot.
Terminal Nipah Kuning itu dipakai bertahun-tahun, dibangun kios, tapi tidak ada bayar uang sewa ke Pemkot Pontianak jadi muke die nih maling teriak maling jak ungkapnya geram.
Beberapa warga juga mendesak Pemkot Pontianak untuk mengambil tindakan tegas terhadap Burhanudin, Mereka meminta agar pemerintah segera menuntut pembayaran uang sewa atas penggunaan lahan tersebut selama Bertahun-tahun terkesan seperti miliknya sendiri.
“Kamek mendesak Pemkot untuk melakukan audit melalui BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), menghitung kerugian daerah yang ditimbulkan, dan menuntut ganti rugi,” tambah warga geram tersebut.
Selain tuduhan terkait sewa lahan kios di Terminal Nipah Kuning, Burhanudin juga disebut-sebut sebagai orang no 1 yang terlibat dalam dugaan korupsi proyek kapal Kerong Kerong Kalbar.
Dalam maraknya Desas desus Media tentang arang dirinya “Burhanudin” belum menampakan dan memberikan tanggapan terkait tuduhan-tuduhan tersebut.
Warga berharap pemerintah dan aparat penegak hukum dapat bersikap adil dan transparan dalam menangani kasus ini, terlebih mengingat peran Burhanudin sebagai Ketua atau Pemimpin Besar Organisasi LAKI yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi yang ternyata juga Banyak Masalah (T-9 Kabut Borneo).