Sudah Kelihatan Besinya, Drainase Pracetak SNI ‘Abal – Abal’ yang Pecah Tetap Dipasang

TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAIPENUH – Pekerjaan proyek drainase pracetak berlokasi di simpang panik, Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh makin disorot masyarakat. 

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Ahza – Azam dengan nilai paket hampir Rp. 1 Milyar.

Tidak dipersyaratkannya dukungan perusahaan pembuat drainase pracetak berstandar SNI dan ISO di Kerangka Acuan Kerja (KAK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tahun 2022 ini, membuat pekerjaan menjadi tidak bermutu.

Pantauan wartawan dilapangan, drainase pracetak pemasangan drainase yang dilakukan Asal – asalan. Terlihat, pinggiran penutup drainase yang terpasang sudah retak, pecah dan besinya sudah kelihatan.

“Beda kualitas drainase yang dipasang sekarang dengan tahun sebelumnya. Coba lihat, drainase U yang sudah retak tetap dipasang, penutupnya juga pecah dan kelihatan besinya,” ujar warga kepada wartawan.

Warga berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh untuk mengganti drainase yang sudah terpasang ini dengan produk yang berkualitas.

“Disini sangat rawan sekali dengan namanya banjir. Kita harap kepada PU untuk mengganti drainase ini dengan produk yang bagus sama seperti dipasang tahun kemarin saat pak AJB lalu,” ujar warga

Sebelumnya, Pokja ULP Kota Sungai Penuh, Teddy mengungkapkan, dalam proses tender proyek drainase tahun 2022 berbeda dengan tahun 2021 kebawah.

Menurutnya, untuk tahun ini, perusahaan tidak diwajibkan mendapat dukungan dari perusahaan SNI, karena KAK yang diberikan oleh PPK tidak mewajibkannya. Dengan alasannya, dukungan perusahaan tidak sesuai dengan surat edaran dari LKPP.

“Ini dasar pokja dak minta surat dukungan lagi,” ujar Tedy menunjukkan surat edaran kepala LKPP nomor 5 tahun 2022.

Penulis: Wardizal

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini