Skandal Busuk di SPBU Parungi! Operator Diduga Main Mata Dengan Penimbun BBM, Wartawan Diintimidasi, Polres Gorontalo Siap Bertindak

Gorontalo – Tintanusantara,co,id.Bau permainan kotor di SPBU Desa Parungi, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, kian menyengat. Warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, praktik pengisian BBM bersubsidi jenis Pertalite terhadap kendaraan tak layak jalan dan tangki modifikasi sudah menjadi “rahasia umum.”
Menurutnya, hal itu terjadi karena adanya dugaan “premi” yang diterima oleh operator dari pelanggan tertentu.

Insiden memalukan itu memuncak pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 20.30 WITA, ketika seorang jurnalis media nasional yang sedang dalam perjalanan pulang usai peliputan turut menjadi korban dari praktik curang tersebut. Setelah sabar menunggu antrean panjang, jurnalis itu justru dibuat kecewa lantaran operator bernama Marten tiba-tiba mengalihkan selang dispenser ke motor lain yang diduga digunakan untuk menimbun BBM subsidi.

Saat dikonfirmasi, Marten tampak santai dan tak merasa bersalah. Namun situasi berubah panas ketika seorang pria bernama Roy, yang disebut warga sebagai preman kampung, melontarkan kalimat bernada mengancam kepada wartawan:

“Kenapa di video? Mo dikirim ke Jakarta?” ujarnya dengan nada menantang.

Tak berhenti di situ, suasana makin memanas ketika seorang operator di bagian solar justru ikut memprovokasi para pengantri dengan kalimat kasar dan menghasut:

“Jang tako ngoni, lawan dia! Bilang saja ngoni mancari!”
Namun begitu menyadari bahwa tindakannya diketahui oleh wartawan, operator tersebut langsung bergegas menuju toilet untuk menghindar.

Kehadiran Polsek Boliyohuto di lokasi sempat meredakan ketegangan, namun ironisnya para pengantri yang diduga terlibat penimbunan tetap acuh terhadap himbauan aparat. Kondisi ini memperlihatkan lemahnya pengawasan di lapangan serta indikasi adanya oknum yang bermain mata dengan praktik ilegal tersebut.

Sementara itu, Pengawas SPBU Parungi, Ridwan Dj. Kinga, menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan dan tidak akan melayani kendaraan yang telah dimodifikasi.

“Kami akan melakukan pengisian sesuai SOP. Kendaraan yang tangkinya sudah diubah tidak akan kami layani,” tegasnya.

Ditempat terpisah, Kasi Humas Polres Gorontalo, Iptu Wawan Suryawan, memastikan pihak kepolisian tidak akan menutup mata atas peristiwa ini.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Polsek Boliyohuto untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan tak layak jalan dan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi di SPBU Parungi,” ujarnya tegas.

Masyarakat berharap aparat bertindak cepat dan tegas agar SPBU tidak lagi menjadi tempat “main belakang” yang mencoreng citra pelayanan publik serta merugikan rakyat kecil yang seharusnya berhak menikmati subsidi bahan bakar.

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini