TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN-Warga tersebut sebelumnya berada di Puskesamas Batangasai, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun.
Camat Batang Asai, Arpan membenarkan adanya hal tersebut.
Menurutnya, warga Batanga Asai yang suspect itu memang sebelum adanya virus Covid-19, sudah mengalami gejala seperti sesak nafas.
Dan pasien itu sempat di bawa ke Puskesmas Batangasai untuk mendapatkan pertolongan. Namun pihak puskesmas menyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit.
“Orang ini sering sesak nafas sebelum merebaknya virus corona ini. Jadi kemarin ia demam, dibawa ke Puskesmas Batangasai, petugas di sana menyarankan dirujuk di RS sarolangun,” katanya. Selasa (17/3)
Setelah dirujuk ke Rumah Sakit memang pasien itu ditangani layaknya pasien suspect corona.
“Ada petugas khsusus,” katanya
Hingga saat ini, untuk mengetahui status pasien, hasil laboratorium resmi belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
“Saya sudah ke Rumah Sakit, dan belum ada hasil laboratorium.Saya tinjau dan sebenarnya siap pulang dan sehat. Ternyata hasil lab, belum ada,” ujarnya
Diakui Camat, bahwa pasien dari Batangasai memang memiliki keseharian adalah bertani dan berladang, tidak pernah memiliki riwayat pergi ke luar daerah.
” Di dusun tu lah, dak pernah keluar, ini kecil kemungkinan dan tidak ada riwayat ke luar daerah,”ungkapnya
Katanya, saat ini pihaknya masih berkoordinasi terus dengan pihak rumah sakit. Agar mengetahui perkembangan dan status pasien tersebut.
“Jika memang iya, nanti langkah apa yang harus dilakukan. Namun hasil yang menyatakan postif belum ada,” ujarnya
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR. H.M.Chatib Quzwain Sarolangun, Dr Bambang mengatakan jika pasien dari Batangasai tersebut masih suspect Covid-19.
“Dia dak ada masalah dan belum tentu positif.Jadi sebenarnya cuman suspect dan saat ini tetap kita pantau, dengan kondisi dia,” ujarnya
“Kalau dia sembuh kita balikan,” katanya.
Katanya, saat ini pasien tersebut masih dirawat di ruang isolasi dan menunggu hasil laboratorium.
“Laboratorium umum sudah kita lakukan, masih diiosolasi diruangan isolasi,”katanya. (kis)