Berani Menyikap Tabir

PT MBP Kembali di Demo, Berikut Tuntutan Warga Gurun Serumpun

TINTANUSANTARA.CO.ID

SAROLANGUN – PT Mandiangin Bara Prima (PT MBP) yang Beroperasi di Desa Gurun Tuo Minggu (20/3/2022) kembali di Demo Warga Gurun Serumpun kecamatan Mandiangin.

Warga menuntut agar Direktur Perusahaan Tambang Batu Bara PT MBP Adrian Djaya datang ke Desa Gurun Serumpun agar menemui tiga kepala Desa Gurun Serumpun yaitu Kepala Desa Gurun Tuo Simpang, Kepala Desa Gurun Tuo Sebrang dan kepala  Desa Gurun Baru untuk Bermediasi.

Sebab dari awal masuk Pihak Perusahaan PT MBP tanpa Assalamualaikum lagi dengan Pemerintah Desa ujar Edie Khumaini saat di konfirmasi di lokasi jalan Hauling road PT MBP saat usai menggelar aksi Demonstrasi.

Edie Khumaini yang merupakan Ketua koperasi Gurun Jaya Bersama (GJB) yang Bermitra di Bidang Transportir angkutan Batu Bara di perusahaan PT MBP.

Edie menjelaskan ada sebanyak enam Tuntutan Warga Gurun Serumpun pada pihak Perusahaan PT MBP antara lain:

  1. Pihak Perusahaan diharapkan Kerjasama yang baik Dengan Masyarakat.
  2. Kami menolak Keberadaan Perusahaan apabila Lebih Banyak Mudhorat dari pada manfaat.
  3. Segera berhentikan Saudara Dedi Eka Saputra dari BKO di Perusahaan MBP karena selalu membuat kisruh di tengah-tengah masyarakat dan karyawan.
  4. Kami meminta Transportir angkutan harus satu pintu melalui koperasi Gurun Jaya Bersama (GJB)
  5. Tolong Pekerjakan masyarakat setempat kurangi pekerja dari luar daerah.
  6. Meminta kepada pimpinan perusahaan Mandiangin Bara Prima (MBP) Mediasi dengan tiga kepala Desa

Sementara itu Dedek yang merupakan perangkat Desa Gurun Baru menyebutkan ada tambahan dari tuntutan tersebut jika pihak perusahaan di saat melakukan pembebasan lahan yang di gunakan untuk jalan Hauling masyarakat mau membebaskan lahan tersebut karena di janjikan bisa bekerja dengan perusahaan.

Namun setelah perusahaan beroperasi janji tersebut tidak ditepati, dari tujuh orang warga yang di janjikan baru satu orang yang di pekerjakan sebagai Security.

“Baru satu orang warga yang bekerja jadi Security.”

Dedek sebagi pemerintah Desa turut menagih janji dari pihak perusahaan PT MBP tersebut.

Aksi warga Gurun Serumpun kali ini Terpantau sangat serius menuntut dari Perusahaan dari peryataan sikap bertuliskan “STOP KEGIATAN HAULING KE JAMBI SEBELUM ADA KESEPAKATAN.”

Hingga Sore warga Gurun Serumpun yang jumlah nya lebih seratus orang masih belum membubarkan diri mereka mondar mandir di area jalan Hauling road PT MBP.

Terkait tuntutan aksi warga Gurun Serumpun tersebut pihak perusahaan PT MBP belum bisa di konfirmasi sebab yang berkompeten untuk memberi jawaban dari Tuntutan Warga Gurun Serumpun tersebut lagi Berada di Jakarta.

Penulis: Andra