TINTANUSANTARA.CO.ID
SAROLANGUN – PT Sarolangun Bara Prima dikabarkan akan merealisasikan seluruh tuntutan warga Gurun Serumpun, hal ini di katakan Edie Khumaini selaku ketua koperasi Gurun Jaya Bersama (GJB) saat di konfirmasi Selasa (22/3/2022) melalui pesan WhatsApp.
Edie Khumaini mengatakan jika pihak Perusahaan PT MBP telah melakukan pertemuan dan Bermediasi dengan Tiga Kepala Desa Gurun Serumpun beserta utusan Warga Gurun Serumpun di BW Luxury Hotel Jambi, Dihadiri Langsung oleh Direktur Perusahaan PT MBP Adrian Djaya beserta Dwi yang dan Rombongan.
“Alhamdulillah pihak perusahaan PT MBP telah datang dari Jakarta ke Jambi untuk bermeditasi dan bernegosiasi dengan Pemerintah Desa Gurun Serumpun, dan dari tuntutan yang di sampaikan pihak perusahaan PT MBP akan merealisasikan seluruh dari tuntutan tersebut, dan tentu nya pihak perusahaan PT MBP sudah bisa Aktif ber operasi kembali,” kata Edie.
Hal ini pun dibenarkan oleh kepala Desa Gurun Tuo Pairi jika seluruh tuntutan warga Gurun Serumpun akan segera di realisasikan oleh perusahaan PT MBP.
“Seluruh tuntutan akan segera di realisasikan oleh perusahaan, dan nanti nya semua nya akan di tuangkan dalam berita acara kesepakatan yang akan di tandatangan Langsung oleh Direktur Perusahaan PT MBP Adrian Djaya bersama tiga kepala Desa gurun serumpun dan koperasi.” Ucap kades.
Sebelum nya PT MBP sempat di Demo Ratusan Warga Gurun Serumpun pada Minggu (20/3/2022) kemarin, Ratusan warga Gurun Serumpun sempat menduduki jalan Hauling (PT MBP).
Warga menuntut agar Direktur Perusahaan Tambang Batu bara PT MBP Adrian Djaya datang ke Desa Gurun Serumpun agar menemui tiga kepala Desa gurun serumpun yaitu Kepala Desa Gurun Tuo Simpang, Kepala Desa Gurun Tuo Sebrang dan kepala Desa Gurun Baru untuk Bermediasi.
Kemarin Senin apa yang di harapkan oleh warga gurun serumpun untuk bertemu langsung dengan Direktur Perusahaan PT MBP telah terlaksana dengan baik kata Bukhori kepala Desa Gurun Tuo Simpang saat di konfirmasi, Bukhori mengatakan pada pertemuan tersebut cukup alot dan terjadi perdebatan namun akhirnya pihak perusahaan dapat menerima segala tuntutan warga Gurun Serumpun.
“Awal pertemuan terjadi perdebatan yang sedikit alot, namun situasi tetap aman dan kondusif.” Kata Bukhori
Penulis: Andra