TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Proyek pengerasan jalan lingkungan yang berada di belakang Desa Mandiangin Pasar Kec Mandiangin Kabupaten Sarolangun dipertanyakan, pasal nya menurut YN pada saat pihak rekanan mengerjakan jalan tersebut hanya mengunakan alat beko mini bukan Grader.
YN mengatakan bahwa dia setiap hari melewati jalan tersebut untuk pergi ke kebun, pada saat melintas dia tidak melihat ada nya alat berat lain yang digunakan pihak rekanan saat mengerjakan proyek pengerasan jalan tersebut.
“Saya tidak melihat ada alat berat lain di sini, saat di kerjakan hanya alat mini itu saja yang ada.” Ujarnya.
Selain itu YN juga mengatakan bahwa yang mengerjakan proyek tersebut adalah JN warga Desa Mandiangin Tuo.
Sumber lain warga setempat saat di jumpai mengatakan bahwa dia hanya melihat dua mobil yang mengangkut batu ke area pekerjaan jalan tesebut.
“Sayo cuma ado lihat dua mobil yang bawak batu ke sano.” ujar sumber media ini.
Pantauan media ini di lapangan bahwa pekerjaan proyek pengerasan jalan tesebut bukan lah pengerasan melainkan bak kubangan babi hutan, bak sawah habis di bajak, kondisi jalan lembek dan berlumpur di sana sini bergelombang dan pekerjaan pengerasan jalan tersebut dikerjakan diduga hanyalah sebatas untuk melengkapi dokumen pencairan saja.
Fakta lain yang di temukan media ini di lapangan bahwa pihak rekanan ada memasang papan informasi namun hanya tinggal bingkai nya saja, papan informasi sudah di buka, besar dugaan dengan di buka dan di simpan nya papan informasi Proyek tesebut pihak rekanan sengaja menyembunyikan agar proyek pengerasan jalan tersebut tidak terpantau oleh media.
Berdasarkan data dan informasi yang di dapat media ini bahwa proyek pengerasan jalan tesebut bersumber dari APBD kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2021 dengan pagu anggaran Rp. 115.000.000,-
JN warga desa mandiangin tuo saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak menjawab konfirmasi dari media ini.
Penulis: Andra