Proyek Pamsimas di Depan SD 97/Vll Desa Baru Gagal, Diduga di Kerjakan Asal Jadi
TINTANUSANATARA.CO.ID, SAROLANGUN – Proyek Pamsimas yang di bangun KSM Desa Baru Kecamatan air hitam pada tahun 2020 yang lalu gagal air nya bisa di manfaatkan warga sekitar pasal nya Tandon Penampung air bocor, kebocoran diduga akibat dikerjakan asal-asalan.
Menurut sumber media ini di saat pekerjaan pengecoran bak tandon penampung air di kerjakan di cor sedikit-sedikit tidak sekali cor.
“Mana bisa bagus kalau disaat pengecoran bak air di cor sedikit-sedikit tidak sekali cor.” Kata nya.
Kita kecewa karena kita memberi izin untuk mendirikan bangunan Proyek Pamsimas di lahan sekolah tujuannya agar kita juga bisa memanfaatkan air nya bersama sama, tapi ini jauh dari apa yang kita harapkan.
Lebih lanjut dijelaskan nya saat ini kondisi bak tandon tangki air di atas dalam kondisi kosong tak ada air nya Karena ketika di isi kondisi bak mengalami Bocor sehingga air tak bertahan lama karena Bak tersebut bocor.
“Kebocoran terjadi saat uji coba pengisian air di saat proyek usai di kerjakan.”
“Sejak itu tak ada lagi airnya kebocoran bak air itu karena murni kesalahan dalam pekerjaan yang ada Kalau di lakukan dengan cara yang betul hal ini tidak mungkin terjadi karena ini adalah murni kesalahan tukang saat melakukan pengecoran Kala itu.” Ujarnya.
Pantauan media ini di lapangan terlihat saat ini kondisi bangunan mulai tak terurus lagi, hal ini di buktikan aliran arus listrik yang telah di pasang buat di pakai tampak kabel telah di putuskan sehingga di pastikan tak ada lagi arus listrik yang meyala buat untuk dinamo sebagai mesin penyedot air.
Selain itu bak air terlihat dalam kondisi kosong sehingga semua kran yang ada di vivanisasi tak ada yang berfungsi.
Dengan ada nya keluhan dari Warga khususnya keluaga besar SD 97 yang ada di desa baru kecamatan air hitam pihak pemerintah dalam hal ini bidang cipta karya Dinas PUPR bisa memanggil pendamping pamsimas agar apa yang menjadi keluhan masyarakat terhadap gagalnya program Pamsimas tahun 2020 lalu bisa di pertanggung jawabkan. (Red)