TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Persatuan Mahasiswa Pelajar Batang Asai (PMPB) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sarolangun Gelar Kegiatan Khitanan Massal di Desa Sungai Bemban Kecamatan Batang Asi Kabupaten Sarolangun, Sabtu (25/11/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 64 orang anak yg terdiri dari 4 Desa yakni Desa Sungai Bemban, Sungai Baung, Muara Cuban, dan Desa Lubuk Bangkar, Namun ada beberapa anak yang tidak bisa melaksanakan khitanan masal, sehingga menjadi 50 anak yang di khitan.
Ketua Umum PMPB Yusril Sepratama, menyampaikan setidaknya mampu meringankan beban masyarakat di masa Pandemi. “Kita ingin membantu mereka. Apalagi khitan adalah bagian dari ajaran agama Islam. Sehingga kita ingin juga meski di masa Pandemi ini, kita ingin membantu masyarakat untuk menjalankan ajaran agama. Inilah partisipasi PMPB pada masyarakat di masa Pandemi, namun selain dari khitanan massal ada jga kegiatan faksinasi untuk membantu pemerintah memutuskan penularan covid 19 di pihak Kapolsek dak puskesmas,” katanya
Sementara itu Ns Jamludin, S.Kep seaku Ketua PPNI kab Sarolangun mengatakan kegiatan tersebut menerapakan protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah guna memutus penyebaran Covid-19.
“Patuh dan taat pada protokol kesehatan Covid-19, adalah bagian dari jihad di jalan Allah. Karena kita menyelamatkan jiwa orang lain dan juga kita menyelamatkan jiwa kita sendiri, Kami dari PPNI sudah niatkan, Bahwasanya khitanan massal sudah menjadi program untuk tahun 2022 setiap bulan kita laksanakan. Di berbagai wilayah kabupaten Sarolangun, kita laksanakan khitan, dan kegiatan sosial lainnya yang bisa bermanfaat kepada masyarakat banyak,” kata Ns Jamaludin, S.Kep
Kepala desa sungai bemban Hendri, SE sebagai tuan rumah sekaligus membuka acara tersebut, dalam acara khitanan massal menyampaikan sangat mendukung program- program dari Persatuan mahasiswa pelajar batang asai (PMPB) dan persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sarolangun, yang ingin membatu masyarakat.
“Dengan program kegiatan bakti sosial apa lagi saat ini yang terdampak covid 19, Kami dari pemerintah Desa mengucapkan ribuan terimakasih atas partisipasinya dalam membatu masyarakat,” katanya. (rayan)