TINTANUSANTARA.CO.ID
JAKARTA – Semakin Marak nya Penambang emas Tanpa izin dan kegiatan Ilegal driling di Provinsi Jambi khusus nya di kabupaten Sarolangun, Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Rakyat Cinta Negeri (LSM FORCIN) di jadwal kan akan mengelar aksi Damai di halaman kantor Markas Besar Polisi Republik Indonesia dan Depan Istana Negara pada hari Rabu besok.
Ketua umum serta Pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Rakyat Cinta Negeri Julius Rangga Saputra SE saat di konfirmasi Selasa (5/4/2022) di Jakarta mengatakan jika pihak nya pada Senin kemarin telah menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan aksi damai tersebut kepada pihak intelkam Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
“Kita telah menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan aksi damai ke mabes Polri dan Polda Metro Jaya Senin kemarin, mudah mudahan tidak ada kendala dan kegiatan nya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.” Ujar Julius
Lebih lanjut dikatakan Julius jika pihak nya akan membongkar fakta- fakta yang di temukan di Lapangan saat tim nya turun krosecek ke beberapa lokasi kegiatan Peti di Kecamatan Batang asai, dan di temukan Puluhan alat Berat jenis excavator sedang beraktivitas menambang emas Tanpa izin di kecamatan Batang Asai.
Julius merasa heran mengapa alat alat berat tersebut bisa leluasa bebas menambang meskipun lokasi mereka menambang tidak jauh dari Kantor Polsek Batang Asai.
“Kita heran mengapa mereka berani menambang tidak jauh dari kantor Polsek Batang Asai.” Ujar Julius
Sementara itu untuk kegiatan ilegal driling di desa Lubuk Napal kecamatan Pauh Julius menyebutkan jika kegiatan ilegal tersebut masih tetap berjalan, dan pihak nya juga akan melaporkan Beberapa penampung minyak Ilegal tersebut dan pelaku yang ini belum pernah tersentuh oleh Aparat penegak hukum.
“Untuk saat ini baru tiga orang penampung minyak Ilegal yang nama dan alamat nya telah kita kantongi dan ke tiga penampung ini berada di Desa Danau Serdang kecamatan Pauh, para pembeli datang dengan mobil colt diesel dan mengangkut minyak ilegal ke Pantai kabupaten Muratara Provinsi Sumsel.”
“Yang kita heran mereka melewati Polsek Pauh dan polres Sarolangun mengapa aman aman saja dalam beraktivitas, maka dari itu kami mengharap Bapak Kapolri bisa turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.” Pungkasnya
Penulis: Red