Berani Menyikap Tabir

Pertanyakan Tindak Lanjut Kapolres Sarolangun Terhadap Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN

EP (38) ibu korban pencabulan yang terjadi di  Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (06/07/2022 ) mendatangi kapolres Sarolangun untuk melaporkan peristiwa yang dialami PA (6) korban pencabulan anak dibawah umur. Pada Saat di laporkan kepada pihak kepolisian kabupaten Sarolangun dan sampai saat ini Minggu (17/07/2022) pihak korban belum mendapatkan kejelasan akan tindak lanjut dari kasus ini, sehingga korban minta bantuan kepada awak media Tinta Nusantara untuk mengawasi dan menindak lanjuti perkara tersebut.

Kronologi kejadiaannya terjadi dikediaman korban di  Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun. Pelakunya KP (60) tak lain tak bukan adalah Kakak ipar dari ayah sambung korban. Pada saat itu pelaku mengajak korban PA (6) mandi disungai sekitar pukul 12.00 wib diduga pada saat itu terjadi pelecehan seksual kepada korban oleh pelaku KP (60). Dugaan ini dikuatkan oleh ibu korban karena sepulangnya korban sekitar 12.30 wib kerumah setelah mandi, korban menangis didalam kamar dan ditanyakan oleh ibu korban. Pada saat itu korban tidak berani menceritakan peristiwa yang dilakukan oleh pelaku. Sang ibu terus membujuk si korban agar menceritakan apa yang terjadi. Dalam pengakuan sang ibu kepada awak media sikorban bercerita bahwa KP (60) sebagai tersangka memasukkan jarinya kekemaluan korban hingga kemaluan korban tersebut mengeluarkan darah.

“Awal kejadian nyo pak anak kami ini di ajak samo datoknyo (sebutan untuk pelaku) mandi kesungai, biasonyo anak kami ko sering lah ikut datoknyo mandi main main di sungai pak, selamo ko dakdo pulo tajadi apo apo. Kami pecayolah karno pegi dengan datok dewek lah. Ntah kenapo saat itu sudah mandi dengan datoknyo sekitar jam duo beleh lewat tigo puloh. Anak sayo Masok ke kamar nangis pak. Ee aku tanyo la dengannyo tapi daknak nyawab mungkin karno takut dengan aku atau ancaman dari pelaku kami kurang tahu. Jadi aku tunggu nyo sudah nangih. Terus aku bujok la pak. Karno apo nangih dik. Katonyo datok masok jarinyo mak sambil menunjuk kearah kelaminnyo. Sayo cek la pak. Karno nyo pakai celano itam jadi dak Nampak kalu alat kelaminnyo bedarah, pas dicek pak memang iyo berdarah pak.” Ujar EP (38) Ibu korban ke tim media Tinta Nusantara.

Minggu (03/07/2022) Setelah ibu korban mengetahui bahwa anaknya dilecehkan oleh pelaku KP (60). Sang ibu membawa anaknya ke Rumah sakit Golden yang berada diKabupaten Sarolangun dan meminta dokter spesialis memeriksa daerah kemaluan korban dan menghentikan pendarahan. sambil menunjukkan hasil pemeriksaan keawak media. Namun hasil dari pemeriksaan tidak bisa diambil sebelum ada surat keterangan dari pihak kepolisian guna untuk divisum.

Rabu (06/07/2022 ) Ibu korban menyambangi polres Kabupaten Sarolangun guna untuk mendapatkan petunjuk bantuan hukum terkait kasus pencabulan yang dialami anaknya.

Kamis (07/07/2022) ibu korban dan anak lelakinya R (8) dimintai keterangan terkait pencabulan dan menyerahkan barang bukti berupa hasil pemeriksaan dari rumah sakit.Jum’at (08/07/2022) PA ( 6 ) sikorban divisum, Rabu (13/07/2022) ibu korban kembali datang ke kapolres Sarolangun guna untuk mempertanyakan apakah hasil visum sudah keluar dan sampai saat ini Minggu (17/07/2022) pihak korban belum mendapatkan kejelasan tentang hasil dari visum tersebut serta pihak korban belum mendapatklan kejelasan tentang proses penegakan hukum. Keluarga berharap kasus ini cepat selesai dan pelaku dapat dijerat sesui dengan hukum yang berlaku. Terang Ibu korban ke awak media Tinta Nusantara

Penulis: Zainudin Abas