Tinta Nusantara.co.id- Sarolangun,Dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia Pemerintah kabupaten Sarolangun Melalui dinas lingkungan hidup Sarolangun menggelar kegiatan Aksi Lingkungan,Aksi tersebut berupa Penanaman pohon buah dan pohon lindung serta penebaran ribuan beni ikan Yang di gelar di Dam kutur Desa montie kecamatan limun kabupaten Sarolangun,Rabu 12 Juni 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, anggota DPRD Sarolangun H Fahrul Rozi, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono,Ketua PN Sarolangun Deka Diana, SH.
Serta turut hadir Plh Sekda Sarolangun Dedy Hendry,Kepala Kemenag Sarolangun MSyatar, Para asisten dan staf ahli Bupati, Kadis LH Sarolangun Kurniawan, ST, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, Para camat,Para kepala desa se-Kecamatan Limun serta tokoh masyarakat kecamatan Limun dan insan pers.
Rangkaian demi rangkaian kegiatan terus Berlangsung dalam Acara hari lingkungan sedunia tersebut yang bertemakan”penyelesaian Krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan”.
Kecamatan Limun dijadikan sebagai pusat percontohan dalam pemanfaatan lahan eks Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) untuk dijadikan sebagai lahan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu, pada kepala desa se-Kecamatan Limun juga melakukan deklarasi dan penandatangan kesepakatan Desa Anti PETI dan Desa Tangguh PETI, kegiatan penanaman pohon pelindung dan penaburan benih ikan di sungai dan kutur.
Dalam kata sambutannya Kadis LHD Sarolangun Kurniawan mengatakan bahwa dalam puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Kabupaten Sarolangun tahun 2024 merupakan sinergitas bersama TNI, polri dan seluruh jajaran forkopimda, pimpinan OPD, tiga kecamatan yakni Kecamatan Limun, Kecamatan CNG dan Kecamatan Batang Asai.

”Dihadiri 16 desa, penggiat lingkungan hidup, eks pelaku PETI, perwakilan investor yang mendukung jalannya kegiatan ini. Kegiatan ini diselenggarakan dengan rangkaian kegiatan berupa pelepasan benih ikan, penanaman pohon, dan deklarasi desa Anti PETI dan Desa tangguh PETI,” katanya.
Kadis LHKurniawan juga menambahkan, kedepan memang harus ada upaya yang dilakukan secara bersama dalam pemanfaatan lahan kritis eks PETI di wilayah kecamatan Limun, CNG maupun Batang Asai menjadi lahan yang bisa menghasilkan nilai ekonomi.
” Ini tentu akan pentingnya memelihara lingkungan hidup, maka kami harapkan semangat membangun dari kegiatan ini dapat dicontoh oleh desa-desa lain yang banyak lahan eks PETI,” katanya.
PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam arahannya menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu inovasi yang besar dalam upaya Pemerintah bersama aparat kepolisian dan TNI serta forkopimda Sarolangun untuk memanfaatkan lahan bekas tambang PETI sebagai lahan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat.

” Kita ingin memperbaiki lingkungan, dimana kita ada kegiatan deklarasi komitmen para kepala desa untuk menjadikan desanya sebagai desa anti PETI dan Desa tangguh PETI. Kita ingin mengembangkan areal eks tambang peti menjadi areal lokasi usaha masyarakat,”tuturnya.
Kedepan, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama forkopimda akan membina untuk perbaikan lahan eks PETI itu sendiri, khususnya dalam tempat budidaya pengembangan ikan untuk memperbaiki lingkungan, sesuai dengan Tema kegiatan ini yakni land restoration, desertification, dan droughr resilicience, dengan makna Restorasi lahan dan ketahanan terhadap kekeringan.
” Dan inovasi kita ingin lahan eks Peti sebagai pengembangan ikan, areal pertanian seperti menjadi areal sawah. Ada bekas tambang, kita juga akan coba tanam jagung. Kita akan pelajari lebih lanjut di areal lahan eks Peti, apa saja yang bisa dikembangkan untuk usaha bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
” Harapan kami, dengan hari lingkungan hidup kerusakan lingkungan, kegiatan peti, pencemaran lingkungan itu bisa berkurang, serta dengan upaya perbaikan lahan eks peti bisa mensejahterakan masyarakat,”tambahnya.
Acara aksi Lingkungan dalam moment hari lingkungan hidup sedunia tersebut berlangsung sukses yang di akhiri dengan sesi penanaman pohon lindung dan pohon buah secara simbolis dan penebaran sepuluh ribu ekor benih ikan di Lubuk larangan sungai batang limun dan kultur oleh unsur Forkompinda sarolangun.(Zul)