Mythomania, Keinginan Berbohong yang Sulit Dikendalikan

TINTANUSANTARA.CO.ID – Mythomania adalah sebutan untuk orang yang berbohong secara terus-menerus dalam waktu lama tanpa tujuan atau alasan yang jelas. Bedanya dengan bohong biasa, seorang mythomania tidak bisa mengendalikan keinginannya untuk berbohong, misalnya dengan mengarang cerita.

Hampir setiap orang mungkin pernah berbohong, tetapi sering kali disertai alasan yang jelas, misalnya agar tidak menyakiti perasaan orang lain, menutupi kelakuan buruk, atau menghindari masalah. Nah, perilaku berbohong ini masih dianggap wajar.

Namun, jika dilakukan terus-menerus hingga sulit menahan keinginan untuk berbohong, ini merupakan tanda mythomania atau disebut juga pembohong patologis. Pada kondisi ini, seseorang akan terus mengatakan kebohongan tanpa alasan yang baik dan tanpa mengkhawatirkan konsekuensinya.

Tidak jarang orang yang menderita mythomania mendapatkan masalah dalam hubungan sosial, karier, bahkan keluarga.

Cara menghadapi seseorang dengan mythomania bisa dilakukan antara lain dengan:

Pertama, bersikap tenang dan jangan marah. Meski terasa menjengkelkan, usahakan untuk tetap tenang dan jangan marah saat menghadapi orang yang memang Anda tahu sering berbohong.

Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak mudah percaya atau sebaiknya jangan langsung menyalahkan mereka. Dengarkan saja cerita yang ia bicarakan. Anda boleh saja sesekali menanggapinya dengan tegas, tetapi tetaplah jaga emosi, ya.

Kedua, cobalah untuk menetapkan batasan yang sehat. Jika merasa lelah dibohongi, tidak apa-apa bila Anda ingin membatasi interaksi dengan seorang mythomania. Anda bisa memberitahu bahwa Anda tidak ingin berbicara dengannya bila tidak jujur.

Namun, Anda sebaiknya jangan melakukan ini dengan harapan bahwa mereka akan berubah dan mengatakan yang sebenarnya.

Ketiga, bersikap suportif. Anda boleh saja sesekali menghindar atau membatasi percakapan dengan orang yang sering berbohong. Namun, alangkah lebih baik bila Anda tidak sepenuhnya menjauhi orang tersebut dan tetap bersikap suportif.

Salah satu cara memberikan dukungan bagi orang dengan mythomania adalah menyampaikan bahwa mereka tidak perlu bersusah payah membuat Anda takjub. Beri tahu pula bahwa Anda sangat menghargai diri mereka apa adanya.

Keempat, hentikan percakapan dan coba katakan kebenaran. Saat seorang mythomania berbohong dan dihadapkan dengan kebenarannya, mereka cenderung akan menyangkal dan mungkin menjadi marah atas tuduhan tersebut.

Jika situasi memanas, jangan takut untuk mengatakan kebenaran dengan bukti dan fakta yang nyata. Saat Anda melakukan hal ini, seorang mythomania mungkin akan terus mencoba untuk memanipulasi keadaan bahwa ia benar.

Nah, daripada menghabiskan energi untuk melawannya terus, Anda lebih dianjurkan untuk menghentikan pembicaraan dan mengatakan bahwa Anda paham bagian mana yang fakta dan bukan.

Kelima, sarankan mencari bantuan medis. Tanpa menghakimi atau mempermalukan, Anda bisa menyarankan orang yang diduga mythomania untuk mendapatkan bantuan profesional.

Agar ia tidak tersinggung, katakanlah bahwa Anda menyarankan hal ini karena peduli dengannya dan Anda khawatir bahwa perilakunya ini disebabkan oleh kondisi tertentu yang memerlukan penanganan khusus. Pasalnya, kemungkinan besar kebiasaan berbohong ini adalah gejala dari suatu masalah lain yang bisa diobati.

Seorang mythomania bisa dibilang “pendongeng” dan “pemain” yang hebat. Mereka biasanya tahu bagaimana memikat orang dengan menceritakan kisah yang fantastis. Mythomania bisa saja diatasi bila penderitanya menyadari bahwa hal-hal yang dibicarakannya tidak benar dan memiliki motivasi untuk berubah.

Jika Anda menyadari adanya tanda-tanda mythomania pada orang terdekat, sebaiknya ajaklah untuk berkonsultasi dengan psikolog agar bisa diberikan penanganan yang tepat. Beberapa pilihan terapi mythomania biasanya meliputi psikoterapi, konseling rutin, atau obat antipsikotik.

Penulis: Seno Wicaksono

Sumber: Alodokter

Baca Juga

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini