
TINTA NUSANTARA.CO.ID-Batang Hari, Jambi – Menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) APDESI Merah Putih Kabupaten Batang Hari yang dijadwalkan pada 29 Desember 2025, muncul serangkaian pertanyaan serius dari kalangan kepala desa. Di balik persiapan Muscab, sejumlah kades menilai proses organisasi berjalan tertutup, minim sosialisasi, dan berpotensi mengaburkan prinsip demokrasi internal.
Investigasi media GalaxyNews.co.id menemukan, setidaknya kades dari tiga kecamatan—Pemayung, Bajubang, dan Mersam—menyampaikan kegelisahan serupa. Mereka mengaku tidak pernah mendapatkan informasi resmi dan menyeluruh terkait mekanisme Muscab, termasuk dasar hukum yang akan digunakan dalam pemilihan Ketua APDESI Kabupaten Batang Hari.
Informasi Muscab Mengalir ke Lingkaran Terbatas
Beberapa kades menyebut, informasi terkait Muscab hanya beredar di kalangan tertentu. Tidak ada sosialisasi terbuka, surat resmi, ataupun forum penjelasan yang melibatkan seluruh anggota APDESI.
> “Kami tahu Muscab akan digelar, tapi tidak tahu detailnya. Tidak pernah ada penjelasan resmi tentang aturan mainnya,” ujar seorang kades yang meminta namanya dirahasiakan.
Padahal, secara struktural, seluruh kepala desa merupakan anggota penuh APDESI. Minimnya arus informasi ini menimbulkan dugaan adanya pola komunikasi yang sengaja dipersempit.
AD/ART Baru: Berlaku, Tapi Tak Pernah Disampaikan
Temuan penting lainnya adalah tidak pernah disosialisasikannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) APDESI Merah Putih hasil Munas dan Musprov kepada anggota di tingkat kabupaten.
Sejumlah kades mengaku baru mengetahui adanya perubahan mendasar dalam AD/ART dari pemberitaan media, bukan dari pengurus organisasi.
Perubahan krusial itu menyangkut mekanisme pemilihan Ketua DPC APDESI Kabupaten/Kota. Dalam AD/ART terbaru, Pasal 8 disebut tidak mewajibkan pemilihan ketua melalui perwakilan DPK. Namun, mekanisme tersebut justru disebut-sebut akan tetap digunakan dalam Muscab Batang Hari.
> “Kalau aturannya sudah berubah, kenapa masih pakai mekanisme lama? Dan kenapa kami tidak pernah diberi salinan AD/ART?” kata seorang kades.media
GalaxyNews.co.id
Menelusuri, hingga kini tidak ditemukan dokumen AD/ART terbaru yang dibagikan secara terbuka kepada seluruh anggota APDESI di Batang Hari, baik melalui forum resmi maupun grup komunikasi organisasi.
Hak Suara Ratusan Kades Dipertanyakan
Persoalan mekanisme pemilihan ini dinilai bukan sekadar teknis, melainkan menyangkut hak demokratis ratusan kepala desa. Sistem perwakilan DPK dianggap berpotensi mereduksi suara mayoritas anggota.
> “Kami ini anggota penuh, bukan penonton. Kalau hanya diwakili, suara kami bisa hilang,” tegas seorang kades lainnya.
Bahkan, terdapat kades yang menyatakan siap mengundurkan diri dari APDESI apabila Muscab tetap dilaksanakan tanpa keterbukaan aturan dan partisipasi penuh anggota.
Dugaan ‘Pengondisian’ Muscab Menguat
Ketertutupan dokumen, minimnya sosialisasi, dan pembatasan hak suara memunculkan dugaan adanya upaya pengondisian Muscab. Sejumlah kades menilai, skema ini berpotensi menguntungkan kandidat tertentu.
> “Kalau aturannya tidak dibuka dan mekanismenya dikunci, Muscab ini seperti sudah diarahkan sejak awal,” ujar sumber dalam media ke GalaxyNews.
Untuk mencegah konflik dan menjaga legitimasi hasil Muscab, para kades mendesak keterlibatan pihak independen sebagai pengawas, mulai dari media, hingga aparat penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan.
Panitia Bungkam,Dalam media batang hari media
GalaxyNews.co.id telah berupaya meminta klarifikasi kepada panitia Muscab APDESI Kabupaten Batang Hari terkait tudingan minim sosialisasi dan ketertutupan AD/ART. Namun hingga laporan ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi yang diberikan.
Ujian Demokrasi Organisasi Desa
Muscab APDESI Batang Hari kini bukan sekadar agenda organisasi, melainkan ujian serius bagi transparansi dan demokrasi di tubuh organisasi kepala desa. Apakah Muscab akan menjadi ruang musyawarah terbuka, atau justru meninggalkan jejak persoalan legitimasi, akan ditentukan oleh sejauh mana panitia membuka proses dan aturan kepada seluruh anggotanya.
Media GalaxyNews.co.id akan terus menelusuri dan mengawal perkembangan Muscab APDESI Batang Hari.
(Az/Rd*0101)

