
TINTANUSANTARA.CO.ID, TANJAB BARAT – Sekda Tanjab Barat Agus Sanusi mendorong masyarakat di daerah itu membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Caranya, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), tidak membuat perkumpulan orang ramai dan tidak keluar untuk hal yang tidak penting,” katanya, Jumat (10/4/2020).
Pemkab Tanjab Barat dalam penanganan dan pencegahan virus Corona telah melalukan banyak cara diantaranya melakukan penyemprotan di ruang publik, bahkan aktifitas penumpang di pelabuhan Roro sebagai akses keluar masuk orang telah distop.
Tidak hanya itu, sebagai bukti bahwa keselamatan masyarakat lebih penting dari hal lainnya, Pemkab melakukan persegeran sejumlan mata anggaran di APBD Murni untuk penanggulangan virus yang sangat berbahaya ini.
“Saat ini sekitar Rp 58,3 Miliar dana telah disiapkan untuk penanganan dan pencegahan dampak virus Corona,” ujarnya.
Dana ini nantinya, kata Sekda, akan dialokasikan untuk kebutuhan khusus penanganan wabah Corona, dan kebutuhan sosial masyaraka terdampak.
Rabu 8 April 2020 Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Tanjab Barat menggelar jumpar pers terkait perkembangan wabah Coronan di kabupaten yang berada di kawasan timur Provinsi Jambi itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Tanjab Barat H Tahharudin mengungkapkan, hingga 8 April terdapat 18 ODP dan 1 PDP di wilayahnya, dari 18 ODP empat orang dinyatakan negatif.
“Namun pada selasa sore, terdapat ODP berumur 47 Tahun mengalami gejala mirip Corona, setelah dilakukan Ravid test pasien ini dinyatakan positif meski belum dapat dipastikan apakah terjangkit virus Corona atau virus lain,” ujarnya.
Hasil Ravid tes terhadap pasien tersebut sudah di kirim ke pihak provinsi agar diteruskan ke Balitbang Kemenkes di Jakarta. Hasil pemeriksaan dapat diketahui setelah 7 hari, dan setelah uji swab keluar akan digelar konfrensi pers untuk diumumkan ke masyarakat.
Menurut Tahharudin, ODP itu kini telah ditingkatkan statusnya menjadi PDP, saat ini telah dirawat di ruang isolasi RSUD Daud Arif Kuala Tungkal.
Berdasarkan keterangan PDP itu, beberapa minggu lalu dia baru saja pulang dari Jakarta. Jika hasil swab keluar, gugus tugas Covid-19 Tanjab Barat akan memeriksa setiap orang yang memiliki riwayat kontak dengan PDP itu.
RSUD Daud Arif Kuala Tungkal telah mendapat bantuan 50 alat ravid tes, 15 alat ravid telah digunakan dan hanya tersisa 35 alat. Diharapkan secepatnya ada bantuan alat ravid tes dari provinsi sebagai antisipasi adanya lonjakan pasien yang perlu pemeriksaaan.