TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Wakil Ketua DPRD Merangin berkomentar perihal pembelian mobil dinas jabatan Wakil Ketua DPRD Merangin Mobil Dinas Jabatan Sekda Merangin dan Mobil Dinas Bupati Merangin ditengah pandemi covid-19 serta masyarakat yang menjerit oleh kondisi akses jalan yang sangat tidak memadai serta musibah banjir masyarakat di bantaran Sungai Tabir.
Hal tersebut sangat di sayangkan oleh aktivis merangin Masroni, dikatakan masroni sangat tidak relevan jika wakil ketua DPRD dan Sekda ngotot membeli mobnas di masa pandemi ini di saat masyarakat mengalami keterpurukan ekonomi.
Dirinya mendukung jika pembelian Mobnas Bupati yang belum lama dapat musibah dan menurut nya itu memang wajib di ganti.
“Seharus nya tidak perlu beli Mobnas tiga unit sekaligus, kan mobnas lama masih layak pakai oleh wakil ketua dan Sekda kecuali Mobnas Bupati kan baru dapat musibah dan ini sangat kita dukung,” kata Masroni.
Dikatakan Masroni, seharus di saat ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan jeritan masyarakat akan kondisi akses jalan mereka yang merupakan urat nadi ekonomi masyarakat.
“Seharus nya wakil rakyat waktu pembahasan Banggar pimpinan dan anggota DPRD Merangin dan Banggar, intens membicarakan soal penambahan peningkatan mutu jalan masyarakat pedesaan ini kan sangat dibutuhkan masyarakat.” ujar Roni.
“Ini nggak, malah ngotot beli mobnas tiga unit sekaligus ini jelas mencerminkan tidak pro kepentingan rakyat,” tambah nya.
Lebih lagi, dikatakan dia, saat ini masyarakat Kabupaten Merangin tengah berusaha bangkikan ekonomi menghadapi pandemi covid-19 serta bencana banjir yang masih belum berakhir sepenuhnya. Dan juga, dampak dari pandemi covid-19 tersebut berdampak pada rasionalisasi anggaran yang mana banyak program kegiatan pemerintah yang menurut tidak menyentuh langsung ke masyarakat.
“Bantuan hibah untuk masyarakat terdampak banjir dan covid-19 yang seharus nya diusulkan oleh mereka (dewan.red) kalau mereka menganggarkan mobnas tiga unit, ini akan menjadi pertanyaan besar masyarakat, untuk beli mobil dinas jabatan pimpinan DPRD mobnas jabatan sekda yang menyentuh anggak milyaran,” kesal Roni.
Padahal, kata Masroni mobil dinas untuk wakil Ketua DPRD dan Sekda Merangin sebelumnya juga masih bagus jika dipaksakan juga mereka terkesan hanya menujukkan kemewahan nya sebagai pejabat Publik, apa lagi jabatan mereka dewan tinggal dua tahun lagi.
“Selama ini kita mengapresiasi kepada pimpinan-pimpinan yang bicara soal kepentingan rakyat. Selama yang dibicarakan tersebut konsisten dengan yang dilakukan. Kalau tidak, tapi kini kita semua akhirnya kena prank, dua tahun lagi jabatan Anggota DPRD habis mobil masih bagus akhir jabatan mobil mewah di bawa pulang,” tuntasnya. (uji)