Berani Menyikap Tabir

Mantan Tukang Martabak dan Tukang Taman sama-sama Jadi Bupati

Bupati Merangin dua periode Al Haris saat mengunjungi Bupati Kerinci Adirozal, di Kerinci, Minggu (19/1/2020).

TINTANUSANTARA.CO.ID, KERINCI – Mungkin tak banyak yang tahu bahwa dua bupati di dua kabupaten berbeda di Provinsi Jambi pernah mengalami masa-masa sulit. Bahkan harus menjalani berbagai profesi yang terbilang sulit untuk dapat terus menjalani hidup.

Ini terungkap saat Bupati Merangin, Alharis mengunjungi Bupati Kerinci, Aditozal, ke Kerinci, Minggu (19/1/2020). Saat bercengkrama di rumah dinas bupati Kerinci, kedua masing-masing menceritakan masa lalu sebelum menjadi pejabat paling berpengaruh di kabupaten wilayah barat Provinsi Jambi itu.

Bupati Al Haris misalnya, dihadapan Bupati Kerinci menceritakan pernah berprofesi sebagai loper koran dan berjualan martabak, di Kecamatan Bangko, ibukota Kabupaten Merangin.

Kedua profesi yang dianggap orang susah ini pernah dia jalani sebelum lulus jadi ASN hingga sekarang menjadi bupati.

Sementara itu, Bupati Kerinci Adirozal menyatakan hal serupa. Dia mengaku sempat bekerja kasar, mulai dari kondektur bus, tukang taman hingga kuli bangunan sebelum jadi bupati.

‘’Perjalanan hidup dan masa depan siapa yang tahu, saya tidak pernah membayangkan saya seperti saat ini,’’ kata Bupati Adirozal.

Bupati Merangin Al Haris mengatakan tujuannya menemui Bupati Kerinci hanya untuk menjaga silaturahmi dan lebih mengenal satu sama lainnya.

‘’Hari ini hanya pertemuan antara bekas tukang martabak dan bekas tukang taman,” kata Wo Haris berseloroh. (Ary)