TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Peduli Indonesia (LSM RPI) Sabtu (23/10/2021) menantang komisi III DPRD kabupaten Sarolangun untuk turun kroscek kelapangan terkait adanya temuan dari LSM RPI dibeberapa titik proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kab Sarolangun.
Tiga proyek tersebut bersumber dari dana APBD kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2021 yang nilai nya miliaran rupiah namun saat LSM RPI investigasi lapangan banyak kejanggalan yang ditemukan.
Harkis ketua Umum LSM RPI mengatakan ada salah satu proyek peningkatan jalan Burung Hantu Dam Siambang tidak dikerjakan sama sekali oleh pihak pemenang tender PT Trenganocitramandiri, meskipun tidak dikerjakan sudah dicairkan hingga 62%, dan sampai saat ini tidak ada tindakan apa-apa dari DPRD sebagai lembaga Pengawasan.
Untuk itu kita tantang Komisi III DPRD kabupaten Sarolangun untuk turun krosecek kelapangan, kita ingin lihat bukti nyata, kerja nyata dari para wakil kita yang ada di DPRD kabupaten Sarolangun, jangan memanggil dinas PU hanya melalui status di Facebook, coba panggil secara kelembagaan, tunjukan pengawasan nya baik secara umum maupun dari masing-masing dapil.
Bagaimana mau bagus dan maju kabupaten Sarolangun kalau dibagian fungsi pengawasan tidak ada atau tidak jalan, semakin leluasa para koruptor kalau di biarkan saja.
Kita dari LSM RPI siap mendampingi komisi III untuk turun kroscek lapangan terkait hasil pekerjaan para rekanan ini, kita sama-sama lihat hasil pekerjaan pengaspalan jalan Desa Panti Lubuk Resam, baru saja selesai dikerjakan sudah hancur di sana sini, padahal anggara yang dikucurkan lebih dari 7 Miliar lebih, sementara pekerjaan hanya lebih kurang 3.5 KM, inikan ada kejanggalan nya, dan harus dievaluasi kalau Sarolangun mau maju dibidang insfratruktur jalan.
“Anggaran nya besar hasil pekerjaan nya jelek, dan sedikit, tidak sesuai antara anggaran dengan volume pekerjaan nya.”
Kita juga menyorot proyek peningkatan jalan Panca Karya-Meribung yang di kerjakan oleh PT Trenganocitramandiri, dari hasil pantauan kami pekerjaan proyek peningkatan jalan ini sangat janggal terutama saat mereka melakukan pengecoran, kami lihat semen yang digunakan hanya sedikit, sedangkan material sirtu yang digunakan bukanlah batu split, selain itu saat pemasangan besi tidak dilapisi plastik terlebih dahulu dan volume ketebalan jalan cor beton itu sangat janggal.
“Silahkan saja mereka mencari keuntungan yang besar tetapi kualitas pekerjaan harus diutamakan, untuk itu kami dari LSM RPI menantang komisi III DPRD kabupaten Sarolangun untuk bersama-sama turun kroscek kelapangan, sesuai dengan spesifikasi ada tidak pekerjaan ini.” Pungkasnya.
Terkait hal ini ketua komisi III dan anggota belum ada yang bisa dikonfirmasi, sampai berita ini di tayangkan media ini masih menunggu hak jawab dari yang bersangkutan.
Penulis: Red