TINTANUSANTARA.CO.ID
JAKARTA – Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Rakyat Cinta Negeri (LSM FORCIN) menggelar aksi damai di halaman gedung KPK meminta agar KPK manggil dan memeriksa tiga unsur pimpinan DPRD Kabupaten Sarolangun yang diduga main proyek hasil reses nya sendiri.
Hal ini dikarenakan Julius Rangga Saputra, SE ketua umum LSM Forcin Kamis (21/4/2022) saat menggelar aksi damai di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
LSM Forcin mendesak agar lembaga anti korupsi secepatnya memproses dan menindak laporan soal dana reses DPRD Kabupaten Sarolangun yang telah di laporkan beberapa waktu yang lalu oleh LSM Forcin.
Julius mengatakan bahwa pemberantasan korupsi harus bertindak sesuai dengan amanah undang-undang, Yang mana di provinsi Jambi khusus nya di Kabupaten Sarolangun diduga ada oknum unsur pimpinan ketua Dewan ada ikut main proyek dana APBD tahun 2022, kuat dugaan proyek tersebut timbal balik dari komitmen ketok palu APBD tahun 2022.
Dengan cara yang cukup unik agar tidak tersentuh hukum, bahwa Proyek tersebut di kerjakan oleh keluarga atau kerabat dekat nya agar tidak tersentuh hukum, Julius meminta agar pimpinan KPK RI untuk turun tangan menangani hal tersebut.
“Untuk itu Kami meminta Kepada ketua KPK memproses Laporan kami laporan ketua DPRD, Waka I dan Waka II, Kabupaten Sarolangun diduga ikut mendapat proyek APBD tahun 2022,
Kami juga Meminta kepada ketua KPK RI ikut mengawal proyek hasil reses nya ketua DPRD, Waka I dan Waka II tahun 2022, diduga akan di kerjakan oleh mereka sendiri dengan cara memakai nama dan perusahaan sanak family atau kroni lain nya.”
LSM Forcin juga Meminta kepada KPK RI usut tuntas hasil reses ketua DPRD dengan anggaran Rp 1.075.000.000
Waka I dengan anggaran Rp 800.000.000 dan Waka II dengan anggaran Rp 800.000.000, anggaran tersebut diduga pembagian jatah ketok palu APBD tahun 2022.
“Kami Meminta ketua KPK memanggil dan memeriksa ketua DPRD, Waka I dan Waka II diduga mendapat jatah proyek ketok palu APBD tahun 2022, Kami tidak akan berhenti aksi demo sebelum Laporan kami di tindak lanjuti oleh pimpinan KPK RI.”
Julius menambahkan ada mendapatkan bukti baru yang sudah di serahkan ke KPK bahwa proyek dari anggaran tahun 2019, 2020, dan 2021 diduga ada proyek DPRD yang di kerjakan oleh orang orang dekat DPRD, atau sanak family DPRD Kabupatenupaten Sarolangun.
Aksi damai yang di gelar oleh LSM Forcin di jaga ketat oleh puluhan anggota Polda Metro Jaya berakhir hingga sore hari dengan situasi aman dan kondusif.
Penulis: Andra