TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAIPENUH – Hardizal, S.Sos ketua DPC PDI – Perjuangan Kota Sungai Penuh mendesak Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir untuk mengganti seluruh pasangan drainase dan box yang sudah terpasang diproyek Kota Sungai Penuh.
“Melihat kondisi drainase yang belum terpasang sudah mengalami kerusakan dan banyak retaknya, kita desak Walikota untuk mengganti seluruh drainase dan BOX yang telah terpasang dengan kualitas SNI dan ISO,” ujar mantan anggota DPRD Kota Sungai Penuh ini.
Menurut dia, pekerjaan semua proyek drainase di Kota Sungai Penuh yang sedang dilaksanakan tidak sesuai dengan bestek, tidak memakai pabrikan SNI dan ISO.
“Kualitas drainase dan box sekarang ini jauh berbeda dengan kualitas drainase tahun sebelum ini. Ini bukan malah bagus kualitasnya, malah tambah buruk,” tegasnya
“Ya, kita minta seluruh drainase dan box yang dipasang dibongkar kembali dan diganti dengan standar SNI dan ISO,” terangnya
Sementara itu, saat ini sedang berjalan proyek drainase dan box di sejumlah lokasi. Dimana, kualitas produk yang dihasilkan tidak jelas asal muasal perusahaan pembuat produk. Seperti, drainase simpang lima dengan nilai Rp. 1,1 Milyar, drainase Arif Rahman Hakim d Ngan nilai Rp. 695 juta, proyek drainase Tanjung Bajure dengan nilai Rp. 1,5 Milyar dan proyek drainase Simpang Panik dengan nilan Rp. 989 juta.
Disimpang panik Desa Lawang Agung dikeluhkan warga, sebab, box yang menumpuk mengganggu ketertiban lalu lintas. Bahkan, pedagang mengeluh, kontraktor tidak membuat jembatan menuju ke arah rumah mereka.
“Beda kontraktor zaman AJB dengan Zaman Ahmadi ini. Kontraktor Zaman AJB, kalau ada penggalian mereka membuat jembatan dari kayu menuju rumah. Kalau sekarang, terbiarkan saja, terpaksa kami bikin sendiri,” terang warga kepada wartawan
Penulis: Wardizal