TINTANUSANTARA.CO.ID,SAROLANGUN – Mencuatnya dugaan pungli di sekolah SMA N 4 Sarolangun yang mengatasnamakan komite sekolah hingga kini belum ada kejelasan. Kepala Sekolah SMA N 4 Sarolangun, Hartoyo memilih bungkam saat di mintai konfirmasi terkait hal itu.
Tintanusantara.co.id sudah beberapa kali mencoba menghubungi Kepsek untuk dikonfirmasi, namun hingga berita ini dirilis belum juga mendapat jawaban. Pesan yang di kirim menunjukkan tanda sudah dibaca namun tidak dibalasnya.
Kasus dugaan pungli di SMA itu mencuat saat peserta didiknya akan melagsungkan ujian.
Beberapa siswa SMA N 4 Sarolangun yang berhasil dimintai keterangan membenarkan adanya pungutan, seolah sudah menjadi kewajiban bagi siswa-siswi yang bersekolah di SMA N 4 Sarolangun tersebut.
Besaran pungutan sama rata yaitu Rp 25.000/ Siswa, dari kelas 1 sampai kelas III semua diharuskan membayar uang komite sekolah tersebut,
“ Kami bayar uang komite untuk empat bulan seratus ribu,” kata salah satu siswi saat di jumpai media ini Jum’at (26/3/2021) dihalaman sekolah SMA N 4 Sarolangun.
Terkait hal ini, media ini mencoba mengkonfirmasi ke Waka kesiswaan ,Oni Faspi melalui pesan WhatsApp, namun dia mengaku tidak bisa menjawab konfirmasi jika terkait adanya pemungutan tersebut, ” Kalau untuk ini lansung ke kepsek, masalah menyangkut soal dana komite,” ungkapnya.
Oni Faspi hanya bisa menyapaikan jumlah siswa yang besekolah di SMA itu. “Jumlah Siswa – siswi kls lll ada sebanyak 144 orang, dan jumlah keseluruhan Siswa dan Siswi ada 400 lebih,” ujarnya.(tim)