Tintanusantara. Jambi, – Kandidat petahana di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024, Al Haris mengembalikan formulir pendaftaran Calon Gubernur di Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sabtu (11/5/2024).
Kedatangan Al Haris beserta tim pemenangan disambut langsung Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra dan jajaran pengurus DPD Gerindra Provinsi Jambi.
Al Haris mengatakan, dalam perjalan partai Gerindra mengusung Presiden, PAN selalu ada dalam mengawal pak Prabowo. Artinya ada hubungan hirarkis dan emosional antara PAN dan Gerindra.
“Jadi saya hari ini resmi melamar Partai Gerindra atas perintah Ketum PAN kepada kami, tolong mendaftar di Partai Gerindra,” kata Al Haris yang juga Ketua MPW PAN Provinsi Jambi itu.
Al Haris mengungkapkan, Ketum PAN juga menyampaikan ada lima Provinsi yang langsung disampaikan ke pak Prabowo, diantaranya Sumbar, Maluku, Lampung, Jambi dan Kalsel.
“Tinggal lagi kami di bawah berkolaborasi untuk membangun Jambi ke depan. Saya berharap hubungan Gerindra dan PAN di Jakarta bisa berlanjut di Jambi. Mudah-mudahan kami bisa diusung Partai Gerindra di Pilgub Jambi 2024,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, jika sudah pernah menjalin perjalan khusus dengan Partai Gerindra. Di mana pada tahun 2013 saat maju Pilbup Merangin juga diusung Partai Gerindra.
“Artinya dalam sejarah hidup kami di dalamnya ada Partai Gerindra, semoga pada Pilgub Jambi 2024 juga bisa kembali diusung Partai Gerindra,” ujarnya.
Sementara itu, Sutan Adil Hendra mengatakan, hari ini secara resmi Partai Gerindra berkas pendaftaran terlengkap dari calon Gubernur Jambi terkuat, Al Haris.
“Artinya ini tinggal proses dan mekanisme yang akan kita tindaklanjuti,” katanya.
Bagi Sutan Adil Hendra, pak Gubernur (Al Haris, red) bukan orang baru bagi Partai Gerindra.
“Beliau telah menceritakan hubungan kami. Artinya ini adalah kebersamaan yang telah di bangun dan sahabat lama yang luar biasa,” ujarnya.
Sebagaimana arahan dari Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto, bahwa kesetiaan yang ada di Gerindra terutama terhadap PAN.
“Pak Gubernur kan partainya PAN, saya partainya Gerindra. Kalau sudah Ketua Umum ngomong jangan lupa yang setia, ya kita tinggal sami’na wa aṭo’na,” tuntasnya. (TN)