Hasil Rapid Test Antigen Dua Pejabat Dinkes Sarolangun Reaktif Covid-19

TINTANUSANTARA.CO.ID, SAROLANGUN – Kasus covid-19 di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pesko sekarang mengalami peningkatan yang signifikan, karena bertambahnya sejumlah orang yang dinyatakan positif terpapar covid-19.

Saat ini dua pejabat teras dilingkungan dinas Kesehatan Kab. Sarolangun yakni Kadis dan Kabid P2P reaktif terpapar covid-19 dari hasil Rapid Test Antigen.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wabub H Hilalatil Badri saat diwawancara oleh media diruang kerjanya Rabu (5/5/21) membenarkan dua Pejabat teras Dinkes tersebut positif covid-19, ini berdasarkan laporan yang telah diterima dari yang bersangkutan terang H Hilalatil Badri.

Namun saat ini mereka menunggu hasil swab  yang telah dikirim ke provinsi, jika hasilnya sama maka mereka akan kita karantina paparnya.

“Kemungkinan ada kaitan dengan kegiatan vaksinasi yang dilakukan orang dinas terangnya dan juga saya himbauan bagi yang telah divaksin juga harus tetap menjaga protokol kesehatan, karena dengan di Vaksinasi bukan berarti bebas dan kebal dari Covid. Vaksinasi bersifat pencegahan dari itu kita diwajibkan tetap menjaga prokes ini yang penting dilakukan,” paparnya .

Terkait hal tersebut Kabid P2P berisial HT dihubungi mengakui bahwa dirinya telah reaktif coviddari hasil rapid test antigen, saat ini saya akan melakukan isolasi mandiri terangnya.

Saat ditelusuri, kantor Dinkes belum berani merilis secara umum dan meminta maaf menunggu hasil swab dari Provinsi Jambi. Jika hasil swab dari Jambi telah keluar akan kita kasih keterangan untuk hal ini ujar petugas Dinkes, karena saat ini mereka baru reaktif dan ada satu tahap lagi yakni hasil swab.

Lebih lanjut disampaikan untuk saat ini di Kabupaten Sarolangun yang positif ada sebanyak 220 orang sedangkan yang telah sembuh ada sebanyak 211 orang serta yang masih didalam karantina mandiri  sebanyak 9 orang. Dari itu kita harus waspada karena acaman Virus ini tidak nampak agar kita tetap harus berhati-hati setiap waktu meskipun telah dilakukan vaksinasi tutupnya. (Wie)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini