
TINTA NUSANTARA.CO.ID-Jambi – Pasca diberhentikannya tiga personel Polres Muaro Jambi dengan status Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Fast Respon Provinsi Jambi menegaskan bahwa hal ini harus menjadi pengingat serta pembelajaran bagi seluruh anggota Polri.
Ketua DPW Fast Respon Provinsi Jambi, Dody Candra, menyampaikan bahwa PTDH tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh anggota yang melakukan pelanggaran disiplin maupun tindak pidana. “Ini menjadi pengingat bagi seluruh personel Polri agar tidak melakukan pelanggaran yang bisa berakibat fatal hingga berujung PTDH,” tegas Dody, Rabu (28/8).
Adapun tiga personel yang diberhentikan dengan tidak hormat oleh Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, SIK, MH, yaitu:
Bripka Yuyun Sanjaya (NRP 78060540)
Brigadir Faskal Wildanu (NRP 93090717)
Brigadir Ilham Aldi (NRP 95040297)
Dody menekankan, setiap anggota Polri harus mampu mengendalikan diri dalam melaksanakan tugas dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merusak citra institusi. “Saat ini banyak godaan yang bisa menghancurkan karier anggota Polri, di antaranya narkoba, judi online, maupun pelanggaran hukum lainnya. Tidak ada pimpinan yang ingin kehilangan anggotanya, apalagi karena kasus PTDH,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap anggota Polri memaknai kembali sumpah Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa keberadaan Fast Respon yang dibentuk oleh para Jenderal Mabes Polri memiliki peran penting sebagai pengawas, kontrol sosial, serta penangkal berita hoaks yang berpotensi menjatuhkan citra Polri. “Fast Respon akan terus mendukung program Kapolri serta menjaga nama baik institusi Polri. Ingat, Power is for Service – kekuasaan digunakan untuk melayani,” tegasnya.
Ia berharap, seluruh personel Polri tetap teguh memegang sumpah Tribrata dan Catur Prasetya. “Jika itu dijalankan dengan baik, Polri akan semakin Presisi dan dicintai masyarakat,” pungkas Dody.(Tim**az001)