Berani Menyikap Tabir

Fasda Tanoto Foundation Tetap Aktif Gelar Pembelajaran Secara Online

Proses pembelajaran secara online yang tetap jalankan Fasda Progran PINTAR TANOTO FOUNDATION ditengah kebijakan pemerintah meliburkan sekolah dampak pandemi Corona.

TINTANUSANTARA.CO.ID, TANJAB BARAT – Fasilitator daerah (Fasda) atau guru mitra Program PINTAR Tanoto Foundation di Tanjung Jabung (Tanjab) Barat aktif menggelar pembelajaran daring atau online ditengah kebijakan Pemda meliburkan sekolah dampak pandemi Corona.

Pembelajaran tersebut dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah agar siswa tetap belajar sesuai dengan tingkatannya meskipun harus dilaksanakan di rumah.

”Sebagai kepala sekolah, saya mendukung pembelajaran online ini dan mengumumkan pembelajaran online ke grup-grup WhatsApp orangtua agar anaknya ikut serta pembelajaran tersebut, karena siswa juga perlu terus belajar di rumah,” ujarbsalah seorang Fasda MBS Program PINTAR yang juga kepala SDN 003/V Kuala Tungkal, Nuraini, Senin (13/04/2020).

Untuk saat ini, selama masa pandemi wabah Corona, guru harus mencari alternatif untuk melanjutkan pembelajaran di rumah.

Salah satunya dengan pembelajaran aplikasi zoom meeting. Memang tidak semua anak bisa bergabung, tetapi bisa diatasi dengan melanjutkan tugas di WhatsApp grup setelah pembelajaran daring selesai.

“Pengalaman pembelajaran online atau dalam jaringan (daring) ini menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik guru sebagai narasumber maupun dari peserta didik sendiri,” ungkap Sampurna, guru SDN 005/V Kuala Tungkal yang juga narasumber pembelajaran online.

Pantauan media ini, siswa cukup antusias walaupun ada beberapa kendala seperti sinyal.

”Ya, salah satunya adalah sinyal, sehingga saran kami adalah siswa dan orangtua harus mencari sinyal yang kuat atau mencari jenis kartu kuota yang memiliki sinyal kuat agar pembelajaran bisa dilakukan dengan lancar,” kata Iswadi, narasumber pembelajaran online.

Dirinya juga mengaku bersyukur dengan adanya fasilitator daerah Tanoto Foundation membuat banyak pilihan dalam menyediakan narasumber pembelajaran yang berkualitas.

Namun menurut Iswadi, dirinya berharap yang masih harus diperhatikan adalah bagaimana para guru mensosialisasikan program belajar daring tersebut kepada siswa dan orangtua.

”Karena ketika kita sudah siap tetapi siswa dan orangtua belum siap maka tujuan belum tercapai secara maksimal,” tambahnya.

Kedepan, dirinya bersama fasda yang lain akan buat jadwal per mata pelajaran secara berkelanjutan selama siswa masih belajar dari rumah. ”Ya, kami harus buat jadwal secara sistematis,” ujarnya.

Mela Hana Fayza siswi kelas VI B SDN 003/V Kuala Tungkal mengaku pembelajaran online selama di rumah kurang menyenangkan karena kurang fokus.

”Pengalaman belajar di rumah, rasanya kurang fokus karena harus belajar online, tidak bisa ketemu teman-teman juga. Namun, tugas pekerjaan rumah di pembelajaran online bisa saya kerjakan dengan tuntas, semoga corona bisa segera berakhir,” harapnya.