Eksploitasi Tiada Henti, Sumur Illegal Drilling Memakan Korban Jiwa

TINTA NUSANTARA.CO.ID-Batanghari/Jambi -Praktik nakal pengeboran minyak atau illegal drilling di daerah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi tampak masih saja terus menjadi-jadi. Walau berkali-kali sumur ilegal meledak terbakar,itu tak bikin niat para pelakunya surut dan jera. Jumat (09/02/2024)

Terbaru, informasi yang dihimpun awak media dari berbagai sumber,diduga salah satu sumur minyak meledak di daerah Dusun Sunami, Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi. Kabupaten.Batanghari

Kejadiannya hari Jum’at tanggal 09 Februari 2024 pukul 17.00 WIB TKP Lokasi Ilegal Drilling Boran minyak yang dikelola oleh Masyarakat tiba-tiba terbakar dan menyambar ±30 Bak Seller hasil Boran minyak.

Menyebabkan kebakaran hutan Tahura Senami seluas ± 1 Ha yang berlokasi di Kab.Batang Hari Provinsi Jambi yang mana Boran minyak ilegal ini dikelola oleh Masyarakat setempat.

Rekaman video yang diperoleh awak media pun memperlihatkan api berkobar sangat besar ditengah gelapnya malam.

Kebakaran hebat sumur Illegal Drilling yang berada di Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi kabupaten Batanghari dikabarkan menimbulkan Korban jiwa.


Menurut virallnya d semua media online ditemukan 1 mayat berjenis kelamin laki-laki dengan identitas belum diketahui.

“Dari data sementara Korban kebakaran sumur Minyak mentah, Saat ini baru di temukan 1 mayat dengan jenis kelamin laki- laki yang belum diketahui identitasnya, mayat tersebut di bawa oleh para pekerja sumur illegal drilling dengan menggunakan kendaraan roda 4 jenis toyota hilux, ke Puskesmas jangga baru.”

“Saat ini mayat sudah di evakuasi dari Puskesmas jangga baru dan di bawa ke RSUD Hamba Muara Bulian guna penanganan dan identifikasi lebih lanjut.

Korban tewas kebakaran sumur Illegal Drilling/ist
Ditambahkannya, saat ini korban yang meninggal baru diketahui berjumlah satu orang “Mengenai informasi yang beredar di media sosial itu masih simpang siur, Kami sedang menuju ke TKP, anggota sudah berada di lokasi, nanti akan dikabari lagi mengenai jumlah pastinya.

“Para pemilik sumur minyak ilegal rata-rata sudah diarahkan oleh oknum-oknum untuk menjual hasil minyaknya kepada pengepul tertentu,

Terpisah, salah seorang yang awak media ini dalam temuanya d lapangan kebayakan berasal dari daerah lain yang berencana untuk ikut berbisnis minyak ilegal.

Meskipun sudah pernah ditutup pasca kejadian kebakaran beberapa bulan yang lalu,” kenyataan sampai sekarang masih ada kegiatan yang berjalan.

“Kalau hari terang itu bisa enam atau tujuh mobil yang lewat.

“Kami sering melihat kebablasan bang, ketika mobil minyak lewat,malam,subuh dan pagi hari, masih ada mobil yang lewat .

“Aktivitas ini setiap hari, kalau memang APH dan aparat yang berwenang serius menyelesaikan illegal drilling, pasti banyak yang tertangkap,” singkatnya. (Red)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini