Dugaan Pungli Menjelang Pelantikan Kades Mencuat, Salah Satu Pejabat PMPD Bungkam

Ilustrasi.net

TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Setoran para Kepala Desa terpilih Kabupaten Merangin menjelang pelantikan semakin santer terdengar, bahkan isu iuran tersebut bukan hanya isapan jempol belaka kenapa tidak salah satu Kades yang akan dilantik dihubungi media via telfon membenarkan adanya permintaan iuran pelantikan Kades terpilih sebesar 750.000 ke salah satu Pejabat PMPD Merangin yang meminta nama tidak ditulis oleh media ini.

“Saya bicara apa ada nya memang benar ada kami para Kades yang akan dilantik diminta menyetor iuran sebesar 750.000 ke salah satu pejabat PMPD Merangin,” sebutnya.

Lebih lanjut dirinya (Kades terpilih, red) mengatakan bahwa pesan iuran 750.000 tersebut disampaikan oleh camat, yang menurut camat itu hasil keputusan musyawarah dengan pihak PMPD Merangin.

“Yang menyampaikan ke saya Pak camat, kata nya iuran itu hasil Musyawarah camat dengan Pejabat PMPD Merangin,” ujarnya.

Namun dirinya menolak membayar iuran tersebut karena menurut nya iuran tersebut tidak sah alias Pungli karena tidak ada surat tertulis resmi dari Bupati Merangin,

“Saya menolak iuran itu dan saya tidak mau bayar iuran 750.000, karena itu iuran tidak resmi alias pungli karena tidak ada surat tertulis dari Bapak Bupati Merangin, tapi iuran untuk Salempang dan keris ke LAM Merangin saya bayar karena barang itu di pakai saat pelantikan,” terangnya.

Ditempat terpisah Andre Kadis PMPD Kabupaten Merangin kepada media ini lagi-lagi membantah keras terkait ada isu iuran kepada Kades terpilih yang akan di lantik kepada instansi yang ia pimpin.

“Gak ada itu Bg, Gak tahu juga… Dak ado perintah begitu…” Tegas Andre.

Sementara itu salah satu Pejabat di PMD Merangin Ihsan Kabid PMD yang membidangi Desa terkesan mengelak dan bungkam saat di konfirmasi media ini terkait iuran 750.000 kepada Kades terpilih yang akan di lantik oleh Bupati Merangin Tanggal 14 Juni 2022 mendatang.

Media ini coba melakukan konfirmasi via telfon Celular tidak di angkat walau bernada aktif, begitu juga chat via WhatsAap juga tidak di balas hanya di baca dengan tanda centang biru dua. (uji)

Baca Juga
spot_img

BERITA TERBARU

Trend Minggu ini