TINTANUSANTARA.CO.ID, MERANGIN – Perseteruan antara Dokter Spesialis dengan Shapelio sang direktur Rumah Sakit Kolonel Abundjani semakin meruncing bahkan perang komentar di media.
Ketidak harmonisan Shapelio Direktur RS Abundjani dengan dokter Spesialis memang ibarat api memakan sekam, karena pasca pelantikan Shapelio oleh Bupati Merangin H. Mashuri ketidak harmonisan sudah mencuat dengan penolakan Shapelio.
Setelah memegang tampuk kekuasan di Rumah Sakit milik Pemkab Merangin, Shapelio mulai menunjukan taring kepemimpinan nya, mulai dari menarik fasilitas, menuntut kedisiplinan serta pelayanan, jika tidak sanggup mengikuti kebijakan sang direktur Shapelio tantang dokter spesialis “minggir” (tinggalkan Merangin) di media.
Perkataan minggir tersebut sangat tidak wajar menurut salah satu dokter spesialis kepada media ini, karena menurutnya selama bertugas di Merangin para dokter spesialis tidak ada lengah dalam melayani masyarakat dan pasien.
“Saya rasa masyarakat Merangin tau kok, kalau kami selama ini melayani masyarakat Merangin dan pasien yang berobat baik di rumah sakit maupun ditempat praktek tidak kami terlantarkan,” kata Dokter tersebut.
Media ini mencoba mau menulis nama dokter Narasumber namun sang dokter beralasan bukan dirinya tidak mau nama ditulis tapi kejadian ini tidak seharus nya terjadi antara direktur dan dokter terutama dokter spesialis.
“Maaf Pak, bukan saya takut nama saya ditulis tapi tidak relevan kok, setiap hari kami dengan direktur perang di media, seharus nya sebagai direktur ajak kami duduk bersama kapan kami tidak melayani masyarakat,” kesal nya.
Terkait perkataan minggir sang direktur dirinya berharap sikap tegas Pemkab Merangin untuk menengahi serta mencari solusi pertikaian yang ada di RS Abundjani.
“Saya secara pribadi mungkin juga rekan-rekan yang lain berharap ada solusi dari Pemkab Merangin dalam hal Bapak Bupati, Sekda Merangin yang juga ketua Dewan Pengawas untuk mengakhiri pertikaian yang ada di RS Abundjani, karena kami dalam melayani masyarakat dan pasien butuh ketenangan bukan seperti sekarang kami di tekan dengan berbagai komentar di media,” ucapnya.
Ditanya jika tidak ada respon dari Pemkab Merangin atau dengan kata lain Pemkab Merangin mendukung kebijakan Shapelio yang menilai Dokter spesialis tidak bekerja sesuai kedisiplinan yang telah di tentukan direktur Rumah Sakit Abundjani dengan alasan meningkat pelayanan kepada masyarakat.
“Iya.. kita lihat saja nanti, yang jelas selama ini saya dan rekan-rekan tidak ada yang menelantarkan pasien yang berhubungan dengan dokter spesialis, jika tidak ada solusi dari Pemkab Merangin, saya dan rekan-rekan dalam bekerja butuh ketenangan jika kami tidak tenang ya,, kami gak disuruh pun akan minggir,” tegasnya.
Sementara berita ini dirilis tidak ada konfirmasi resmi dari direktur RS Abundjani. Berkali-kali semenjak media ini merilis perseteruan Shapelio direktur RS Kolonel Abundjani tidak sekalipun telfon dan chat WhatsApp di gubris. (Uji)