TINTANUSANTARA.CO.ID, KERINCI – Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional sampah yang direncanakan berlokasi di Semulun Pantai, Kecamatan Bukit Kerman tampaknya tidak bisa terwujud dalam waktu dekat. Anggota DPRD Kerinci dari Kerinci wilayah hilir dapil IV dan V, keberatan dan menolak TPA Regional tersebut.
Padahal, TPA regional tersebut menjadi salah satu solusi utama mengatasi pengelolaan sampah di Kerinci, termasuk Kota Sungaipenuh seperti yang disampaikan Walikota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir, dalam beberapa kesempatan, bahwa dengan adanya TPA regional, maka TPA di RKE dapat ditutup.
Anggota DPRD Kerinci, Ardi, mengatakan dirinya dan anggota dewan asal Kerinci wilayah hilir beserta masyarakat Simulun Pantai, menolak jika TPA regional dibangun di Simulun Pantai.
“Kami sudah hearing soal TPA regional ini, dan semua dewan dari hilir (dapil IV dan V, red) sepakat menolak TPA regional di Bukit Kerman. Karena tidak logis, sampah dari Kayu Aro dibuang juga ke Bukit Kerman. Apalagi sampah dari Kota Sungaipenuh, kita tidak setuju itu,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan kepada Pemkab Kerinci, untuk membenahi infrastruktur terlebih dahulu. Sedangkan untuk TPA, sebaiknya tidak terfokus disatu tempat saja, melainkan dibangun didua tempat.
“Kita meminta TPA dibangun didua lokasi, di wilayah mudik satu dan wilayah hilir satu. Kita tidak perlu TPA regional di hilir,” tegasnya.
Muchsin Zakaria, anggota DPRD Kerinci yang juga dari wilayah hilir juga menyampaikan hal yang senada. Dia menambahkan, sebelum berbicara soal TPA regional, terlebih dahulu perlu dilakukan pembenahan infrastruktur terutama jalan.
“Bagaimana mau membangun TPA, kalau akses jalan kita disana tidak bagus. Jangan pembangunan dibawa ke mudik, tapi giliran tempat pengelolaan sampah dibawa ke hilir,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, jika akses jalan belum dibangun dan diperbaiki, pembangunan TPA harus ditunda dulu. “Rencananya tahun ini dibangun (TPA,red), kabarnya untuk pembangunan jalan sudah disetujui gubernur. Kita tunggu saja,” lanjut dia.
Anggota DPRD Kerinci asal hilir lainnya, Anggra, juga mengatakan sama. Dia menambahkan, dirinya juga keberatan jika TPA regional dibangun di Simulun Pantai.
“Waktu hearing saya tidak hadir. Tapi, sependapat dengan rekan yang lain, menolak TPA di sana,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci, Askar Jaya, dikonfirmasi tentang adanya penolakan dari dewan, tidak membantah. Dia mengakui, memang benar anggota dewan dari wilayah hilir keberatan dengan pembangunan TPA Regional di Simulun Pantai.
“Saat ini rencana pembangunan TPA regional tersebut saat ini masih dalam proses administrasi,” kata dia. (Wardizal)