Boalemo 6 Maret 2025-tintanusantara.co.id-,Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Boalemo, Sudiar, S.IP, M.M, M.A.P, buka suara terkait isu yang menyeret Kepala Desa Bongo IV Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo baru-baru ini.
Diketahui beberapa hari lalu warga Desa Bongo IV dibuat geger atas isu yang mencuat pada giat Reses Anggota DPRD Kabupaten Boalemo pada 27 Februari 2025 lalu.
Kepala Desa Bongo IV, I Komang Weta diduga menggadaikan Sertifikat yang diurus melalui PRONA milik warga tersebut untuk membayar biaya pengurusan sertifikat, uang rokok bahkan diduga akan diberikan kepada pegawai Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boalemo yang turut hadir dalam pengukuran.
Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui Media dikantornya Senin 3 Maret 2025.
“Kalau biaya Memang sudah seperti itu pengukuran apa semua itu, Artinya untuk orang-orang Bongo IV, operasional. Untuk ke BPN itu juga langsung diberikan itu kan uang-uang rokok” Ungkap Weta
Saat dihubungi media via WhatsApp pada Kamis 6 Maret 2025, Kakan Sudiar membantah keras dugaan dana yang diduga disetorkan Kepala Desa Bongo IV kepada kantor Pertanahan Boalemo. Menurutnya, biaya yang disetorkan ke BPN hanyalah biaya petugas lapang untuk pengurusan rutin, bukan pengurusan PRONA.
“tidak ada biaya yg disetorkan ke BPN selain biaya petugas lapang untuk permohonan rutin” tegas Kakan Sudiar
Tak hanya itu, Kakan Sudiar juga menjelaskan bahwa pengurusan sertifikat tanah terbagi atas 2, yakni pengurusan melalui rutin yang dibiayai oleh pemohon, dan melalui Program Nasional atau PRONA yang dibiayai Negara.
“biaya pengurusan sertipikat di ada 2, melalui program nasional dan melalui rutin, program nasional dibiayai negara, sedangkan rutin dibiayai pemohon” jelas Kakan Sudiar melalui pesan WhatsApp
Isu yang mencoreng nama baik Kepala Desa tersebut beredar hingga ke seluruh masyarakat dan pemerintahan kabupaten Boalemo. Bahkan mengundang perhatian dari sesama Kepala Desa Kecamatan Paguyaman.
Pj Kepala Desa Mustika, Syamsudin Taliki, STP mengungkapkan sebagai teman dan sesama Kades dirinya merasa prihatin dan berharap mendapatkan solusi terbaik.
“Sebagai teman dan sesama Kades sy merasa prihatin dan berharap masalah ini mendapatkan solusi terbaik melalui penyelesaian secara musyawarah, agar supaya tidak ada pihak yang dirugikan” Harap Syamsudin
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Boalemo, Arman Naway, S.H kepada media menyampaikan dirinya akan membawa isu tersebut dalam ruang forum DPRD Kabupaten Boalemo serta akan memberi atensi jika perkara tersebut ada potensi pidana.
“Saya akan sampaikan permasalahan ini ke ruang forum DPRD Boalemo dan yang paling penting adalah bagaimana pemerintah desa tetap bekerja profesional dan jika hal ini ada potensi pidana maka hal ini mungkin saat atensi karena perihal ini masuk salah satu keluhan saat reses ” Tegas Arman
Pewarta Rey