TINTANUSANTARA.CO.ID, SUNGAIPENUH – Lapangan arena ex MTQ – 51 tingkat provinsi Jambi kondisinya kini dalam keadaan miris seperti kubangan.
Lapangan tersebut berlokasi dipusat perkantoran OPD Kota Sungai Penuh, Desa Koto Renah, Kecamatan Pesisir Bukit.
Sebelum dijadikan sebagai lokasi MTQ, rumput gajah mini terlihat terhampar menghijau menyelimuti hampir seluruh lapangan.
Sebelumnya, lapangan ex kantor Bupati Kerinci tersebut biasa digunakan untuk upacara kenegaraan sekaligus dimanfaatkan masyarakat setempat untuk bermain sepak bola.
Kondisi terkini paska pelaksanaan MTQ, kondisi lapangan tidak terurus dengan sampah berserakan didalam lapangan. Tingginya curah hujan, kondisi lapangan becek dan sudah menjadi kubangan.
“Seharusnya lapangan ini (ex MTQ) dikembalikan seperti semula. Mana rumput yang sudah dikikis habis kembali lagi lah ditanam. Sehingga lapangan ini bisa dikembalikan fungsinnya seperti semula,” tutur Andi warga Kota Sungai Penuh.
“Kita bisa lihat sendiri, ditengah – tengah lapangan sampah berserakan tanpa diambil kembali. Apa tidak malu kita, masa lapangan ini berada ditengah – tengah perkantoran Kota Sungaipenuh terbiarkan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ijal aktivis penggiat anti korupsi menyayangkan kurang perhatiannya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Pasalnya, penghijauan kembali lapangan tersebut masih merupakan tanggung jawab dari kontraktor.
“Rumput yang dibabat habis harus ditanam kembali lah. Dalam pekerjaan fisik arena MTQ yang dikerjakan oleh CV. Rajawali senilai Rp. 881 juta itu ada pekerjaan penanaman rumput gajah mini seluas 7500 M2 termasuk pemeliharaannya selama 6 bulan” ujarnya
Penulis: Wardizal