TINTANUSANTARA.CO.ID
SAROLANGUN – Ansori ketua RT 04 desa Danau Serdang kecamatan Pauh kabupaten Sarolangun menyebutkan jika pemilik gudang minyak ilegal yang berada di RT 02 adalah milik Bu De.
“Itu punya diolah, setau aku dari dulu disitu lah Dio.” Ujar Ansori saat di konfirmasi beberapa waktu lalu.
Ansori mengakui tidak mengetahui siapa nama lengkap wanita yang di panggil Bu De tersebut.
Namun Ansori menegaskan jika pemilik gudang minyak Ilegal tersebut adalah milik orang yang di panggil Bu De.
Sebelum nya media ini telah menerbitkan berita yang berjudul EMPAT ORANG PEMILIK GUDANG MINYAK ILEGAL DI DESA DANAU SERDANG DIDUGA TIDAK TERSENTUH PENEGAK HUKUM
Ke empat pemilik gudang minyak ilegal yang tersebut berada di wilayah hukum Polsek Pauh polres Sarolangun, Setalah di terbitkan berita yang menunjukkan nama dan alamat gudang nya namun hingga saat ini terpantau belum ada tindakan dari pihak kepolisian.
Kembali di uraikan oleh media ini nama dan alamat gudang Minyak ilegal yang berada di desa danau Serdang kecamatan Pauh, 1 pemilik gudang minyak yang di panggil ibu Lala Gudang minyak yang ber alamat di depan Pasar baru Desa Danau Serdang, 2 Pemilik gudang minyak ilegal yang bernama Ansori yang juga merupakan ketua RT 04, gudang minyak tersebut berada tepat di belakang rumah ketua RT 04, 3 Pemilik Gudang minyak ilegal seorang yang kerap di panggil Buk de, Gudang minyak berada di samping Rumah nya yang ber alamat di RT 02 dusun l Desa Danau Serdang.
4 Pemilik Gudang Raksasa milik seseorang yang kerap di panggil Pak Tua beralamat di km 11 di sebelah kiri jalan masuk ke arah desa Lubuk napal didalam hutan perbatasan antara desa danau Serdang degan Desa Lubuk napal, di gudang pak tua media ini menemukan Ratusan drum berisi minyak ilegal dan puluhan Ted Mond, ada yang sudah berisi minyak dan ada juga yang belum berisi, di gudang pak tua juga di temukan tiga buah Teng besi yang di modifikasi dengan kapasitas muatan lebih kurang 5000 liter, semua pelaku pemain minyak ilegal tersebut diduga belum tersentuh oleh Aparat penegak hukum.
Pantauan media pada Sabtu (14/5/2022) Bahwa aktifitas para pelangsir minyak degan memakai kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat di lokasi rame bagaikan pasar wara wiri bebas berkeliaran di bebrapa lokasi yang media ini temukan di Lapangan.
Tidak terhitung berapa banyak drum yang berjejer di temukan pada gudang milik ibu Lala dan juga puluhan Ted Mond ukuran kafasitas isi satu ton minyak juga di temukan media di gudang milik ibu Lala.
Ibu Lala saat di konfirmasi mengatakan bahwa dia sudah tidak main minyak lagi dengan alasan minyak saat ini lagi sulit di dapat.
Sementara untuk aktivitas yang berada di gudang orang yang di panggil Buk De yang berada di desa danau serdang tepat nya di RT 02 di temukan dua buah truk cold diesel dan salah satu truk cool diesel tersebut sedang memuat minyak ilegal degan menggunakan mesin pompa ginseng ukuran sedang.
mobil truk lagi ber muat Minyak ilegal tersebut di jaga seorang berbadan besar berwajah sangar dan sinis.
Wanita yang kerap di panggil buk de tersebut saat di konfirmasi mengatakan jika minyak yang ada di dekat rumah nya adalah milik se seorang dan itu hanya titipan seseorang yang tidak dia sebut nama nya.
Wanita Paru baya tersebut mengaku jika gudang minyak yang di penuhi dengan puluhan drum berisi minyak diduga dari hasil kegiatan ilegal tersebut bukan lah milik nya.
Kegiatan muat Minyak ilegal juga di temukan di pinggir jalan sebelum memasuki Desa Lubuk Napal satu buah mobil truk cold diesel tanpa no plat lagi memuat minyak ilegal saat di konfirmasi kepada sopir yang mengaku bernama Ali mengatakan memuat minyak milik ibuk Lala, Ali menjelaskan satu mobil cold diesel akan di muat 50 drum minyak.
Ali menyarankan jika ingin bertamu ke rumah ibu lala saja, ” kalau mau bertamu ke rumah ibu Lala saja.” Kata nya
Di jelaskan lagi oleh media ini kepada Ali bahwa tadi nya ibu Lala mangaku sulit mencari minyak dan beralasan tidak main minyak lagi tapi apa yang di katakan ibu Lala sangat berbeda dengan kenyataan di lapangan, dari sumber yang ada di lokasi bahwa ternyata ibu Lala cukup terkenal di kalangan pemain minyak dan bisa di kategori kan sebagai pemain minyak dengan partai besar.
“Kalau ibuk Lala ngaku dak main lagi kami jual Bae minyak ini bearti ini minyak kami.” Kata nya
Media ini juga mendapat informasi di Lapangan bahwa pemain minyak terbesar saat di desa Lubuk Napal adalah seorang yang kerap di panggil Pak tua, namun pak tua tidak dapat di konfirmasi oleh media ini di lapangan.
“Pak Tua sedang ke Jambi.” Ujar penjaga gudang milik pak tua, sambil meng otak Atik Handphone nya seperti akan menghubungi seseorang.
Penulis: Andra