Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024 Gerakan Mahasiswa Hukum Jambi Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Aksi ini bertujuan untuk menuntut evaluasi menyeluruh terhadap izin pembangunan proyek Jambi Business Center dan mendesak pihak pengembang untuk segera membangun kolam retensi.
Para mahasiswa mengekspresikan keprihatinan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek besar tersebut. Dalam orasi mereka, para demonstran menyatakan bahwa pembangunan tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan dapat berakibat fatal, termasuk risiko banjir yang dapat mengancam masyarakat sekitar.
Dan juga mahasiswa yang tergabung gabung dalam gerakan mahasiswa hukum Jambi jakarta sangat kecewa terhadap pihak pengelola Jambi bussines canter karena sudah beberapa kali pemerintah provinsi Jambi melayangkan surat teguran alhasil tidak pernah diindahkan oleh pihak pengelola JBC tersebut, mereka juga mengecam keras kepada pihak JBC akan tindakan mencoba melawan hukum dan menganggap remeh teguran dari pemerintah provinsi Jambi.
“Kami meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi dan Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk bertindak tegas. Proyek ini harus dievaluasi secara komprehensif agar tidak mengabaikan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan,” ujar Agun selaku koordinator aksi.
Mahasiswa juga menekankan pentingnya kolam retensi sebagai solusi untuk mengelola air hujan dan mengurangi potensi banjir. Mereka berharap pihak Jambi Business Center dapat segera merealisasikan pembangunan kolam tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Kami juga meminta segala aktivitas pembangunan agar segera diberhentikan sementara, hingga semua yang di duduga kuat bermasalah terselesaikan, tutup Agun selaku koordinator aksi.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai, dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Para mahasiswa berharap suara mereka didengar dan tindakan nyata dapat diambil demi kepentingan lingkungan dan masyarakat Jambi.